Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Jettymaika] Gaun Tosca Aponi

18 Mei 2016   15:11 Diperbarui: 18 Mei 2016   15:26 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti namanya, Aponi, yang berarti kupu-kupu, ia akan membawakan tari balet di atas panggung dengan gerakan yang sangat indah dan menawan bak kupu-kupu sedang menari.

"Apa yang menyebabkan Aponi begitu memukau?" Miss. Brione, perempuan berwajah pucat itu mengangkat kedua alisnya.

"Well, karena dia gadis cantik yang berbakat," Miss. Claudia, pelatih balet yang berpenampilan lembut itu menyahut.

"Apa bukan karena gaun tosca yang dikenakannya itu, Miss? Saya dengar gaun itu dulu milik..." Miss. Brione tidak melanjutkan kalimatnya.

"Oh, berita itu tidak benar. Hanya gosip murahan!" Miss. Claudia menatap Miss. Brione dengan pandangan tak berubah. Pelatih balet itu ingin mengatakan sesuatu tapi urung. Dari jauh tampak Aponi berlari-lari kecil menghampirinya. 

"Miss.Claudia! Sejak tadi saya mencari-cari Anda. Seperti biasa, saya ingin Anda membantu mengikatkan pita gaun tosca ini," Aponi berkata malu-malu. Miss. Claudia tersenyum. Diraihnya pinggang ramping gadis itu. Lalu dengan cekatan ia merapikan tali yang berjumbai pada ekor gaun sehingga membentuk simpul kupu-kupu yang manis.

"Nah, sudah rapi. Kapan giliranmu tampil lagi?" Miss. Claudia bertanya seraya menatap bola mata Aponi. 

"Setelah peserta yang sekarang, Miss."

"Bersiaplah, Nak. Dan tunjukkan kemampuan terbaikmu," bisik pelatih balet itu sembari melirik ke arah Miss. Brione yang sejak tadi berdiri  mengawasi mereka.

***

Aponi memasuki bilik sempit tempat ia berhias. Sebelum tampil ia ingin memastikan apakah polesan wajahnya sudah sempurna. Ia duduk di depan cermin besar yang tertempel pada dinding.

Tak ada seorang pun di dalam bilik rias itu kecuali dirinya. Aponi tersenyum. Dipandanginya wajahnya berlama-lama. Sesaat ia tertegun. Pantulan wajah di dalam cermin itu tiba-tiba saja berubah!

Ia melihat seraut wajah pucat mengenakan gaun tosca sama persis dengan gaun yang saat ini dikenakannya. Aponi mengernyitkan dahi. Ia menajamkan pandangannya. Mengapa ia merasa pernah melihat wajah pucat itu? Bulu kuduknya meremang. Jadi benar gosip yang selama ini beredar bahwa gedung pertunjukan ini berhantu, gadis balerina itu membatin. 

Wajah dalam cermin perlahan menghilang. Berganti wajah Aponi  yang belia dan jelita. 

Terdengar langkah seseorang mendekati bilik rias. Aponi dengan tergesa melepas gaun tosca yang dikenakannya. Ia melipat dan mengembalikan gaun itu ke tempat semula di bawah tumpukan kardus-kardus bekas yang tak terpakai.

Miss. Brione sudah berdiri di ambang pintu.

"Aponi, tiba giliranmu tampil lagi. Eh, mana gaun tosca yang kau kenakan tadi?" Miss. Brione menatap Aponi tak berkedip.

Aponi berjalan menuju pintu. Ia membalas tatapan Miss. Brione dengan berani. 

"Bukan karena gaun itu saya tampil bagus Miss. Brione. Tapi karena saya selalu mendengar nasehat Mama dan pelatih saya, Miss. Claudia, agar membiasakan diri disiplin dan rajin berlatih. Oh, ya, apakah nama lengkap Anda Brione Ellena? Penari balet sekaligus pemilik gaun tosca yang mati terbunuh itu?"

***

Malang, 18 Mei 2016

Lilik Fatimah Azzahra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun