Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Amaryllis

2 Desember 2015   07:09 Diperbarui: 2 Desember 2015   07:36 914
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Ada payung satu lagi?" tanya sang pemuda. Aku mengangguk. Kuserahkan satu payung yang tergepit di tanganku. Kedua muda-mudi itu mulai berjalan menuju mobil di halaman parkir. Aku mengikuti mereka dari belakang.

Lagi, selembar lima ribuan kuterima.

Hujan semakin menjadi. Aku tersenyum. Semakin banyak orang yang membutuhkan pelayananku. Aku wira-wiri dari emperan toko ke tempat parkiran berkali-kali.

Siang terus menggelincir. Kakiku mulai dingin dan terasa pegal. Tapi aku merasa senang karena uang dalam saku celanaku mulai menggembung.

Rasa lapar mengusikku. Kuputuskan untuk segera pulang. Tadi ibu bilang, hari ini akan memasak sambal ikan teri kesukaanku. Ah, membayangkannya, membuat perutku kian gencar berbunyi.

Seorang laki-laki setengah umur mencegat langkahku.

"Dapat rezeki banyak kau hari ini?" Laki-laki itu melirik saku celanaku.

"Hanya beberapa ribu," ujarku berbohong. Laki-laki itu memicingkan matanya. Tak mempercayai ucapanku.

Tiba-tiba ia menarik tubuhku hingga terjengkang.

"Seperti yang lain, kau juga harus menyetorkan sebagian uangmu padaku," ia menyeringai.

Aku mundur beberapa langkah. Tidak. Aku menggeleng. Tak akan kuserahkan rezeki yang telah kuperoleh dengan susah payah ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun