Laki-laki itu mendekat. Tangannya terjulur. Serta merta aku menepisnya.
"Hei, jangan melawanku!" teriaknya marah. Aku tidak menggubrisnya. Aku membalikkan badan. Kemudian aku berlari menjauh darinya.
***
Ternyata ia mengejarku. Kami berkejaran dalam hujan. Tapi langkah laki-laki itu lebih kencang dariku. Ia berhasil menangkapku.
Ia menarik tanganku dengan kasar. Lalu berusaha merampas uang dalam saku celanaku. Saat itulah kutikam lengan kanannya dengan pisau lipat yang sejak tadi kugenggam.
Ia menjerit tertahan. Darah muncrat bercampur air hujan. Ia limbung. Lalu terjatuh.
***
"Syukurlah kau sudah siuman," suara ibu terdengar cemas. Tangannya yang keriput mengelus lembut kepalaku. Aku membuka mata. Berusaha mengingat apa yang telah terjadi.
"Kamu ditemukan pingsan oleh seorang satpam," jelas ibu.
"Di mana laki-laki itu...?" tanyaku tiba-tiba.
"Siapa?" ibu mengernyitkan dahi.