Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Amaryllis

2 Desember 2015   07:09 Diperbarui: 2 Desember 2015   07:36 914
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Laki-laki itu mendekat. Tangannya terjulur. Serta merta aku menepisnya.

"Hei, jangan melawanku!" teriaknya marah. Aku tidak menggubrisnya. Aku membalikkan badan. Kemudian aku berlari menjauh darinya.

***

Ternyata ia mengejarku. Kami berkejaran dalam hujan. Tapi langkah laki-laki itu lebih kencang dariku. Ia berhasil menangkapku.

Ia menarik tanganku dengan kasar. Lalu berusaha merampas uang dalam saku celanaku. Saat itulah kutikam lengan kanannya dengan pisau lipat yang sejak tadi kugenggam.

Ia menjerit tertahan. Darah muncrat bercampur air hujan. Ia limbung. Lalu terjatuh.

***

"Syukurlah kau sudah siuman," suara ibu terdengar cemas. Tangannya yang keriput mengelus lembut kepalaku. Aku membuka mata. Berusaha mengingat apa yang telah terjadi.

"Kamu ditemukan pingsan oleh seorang satpam," jelas ibu.

"Di mana laki-laki itu...?" tanyaku tiba-tiba.

"Siapa?" ibu mengernyitkan dahi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun