Mohon tunggu...
Elif Pardiansyah
Elif Pardiansyah Mohon Tunggu... Guru - Dosen

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Selanjutnya

Tutup

Money

Strategi Bisnis Mudah Cara Rasul Muhammad SAW

25 Februari 2017   22:59 Diperbarui: 26 Februari 2017   18:00 1588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Pedagang yang jujur dan terpercaya akan berdama para Nabi para shadiqin, orang-orang yang mati syahid dalam peperangan dan orang-orang yang shaleh (kelak di dalam surga). (H.R Tirmidzi)

2.   Kreatif, berani  dan percaya  diri, yaitu berusaha untuk emenemukan peluan-peluang  yang baru yang prospektif dan berwawasan masa depan dengan tidak mengabaikan prinsip kekinian. Hal ini yang mungkin yang dapat dapat dilakukan bila ia memiliki kepercayaan diri dan keberanian untuk berbuat sekaligus  siap menanggung  berbagai  macam risikio  yang timbul darinya.

Sifat ini merupakan paduan antara sifat amanah dan fathanah, yang sering di terjemahkan dalam nilai-nilai bisnis dan manajemen yang bertanggung jawab, transparan, tepat waktu, memiliki manajemen bervisi, manajer dan pimpinan cerdas.

3.   Tabligh, yaitu mampu berkomunikasi denga baik yang juga diterjemahkan dengan bahasa

manajemen dengan istilah  supel, cerdas,  deskripsi  tugas, delegsi  wewenang, kerja  tim, cepat tanggap, koordinasi, kendali, dan supervisi.

4.   Istiqomah, yaitu secara konsisten menampilkan dan mengimplementasikan nilai -nilai diatas walau  pada   kenyataannya   banyak  mendapat  godaan  dan  tantangan.   Hanya   dengan istiqmah dan mujahadah, peluang -peluan bisnis yang prospektif  dan menguntungkan akan selalu terbuka lebar.

Dan  orang-orang  yang  berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar- benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami. dan Sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.”(al-Ankabut: 69)

Menghadirkan   dan  mengimplementasikan  strategi   bisnis   Rasulullah  SAW  pada  saat

sekarang  akan tetap relevan dan aktual. Sebab, prinsip-prinsip yang telah dibangun merupakan prinsip yang bersifat universal dan komprehensif yang tidak terbatas oleh ruang dan waktu, serta individu atau agama tertentu.

Berdasarkan  uraian  diatas  dapat disimpulkan bahwa  apa  yang  dilakukan seseorang  didunia akan berimplikasi terhadap kehidupannya di dunia dan di akhirat kelak. Dunia ini adalah “ladang” dan manusia adalah “petani” yang menggarap “ladang” itu, hingga kelak di akhirat akan disemai ladang itu, oleh sebab itu menggarap ladang tersebut haruslah dilakukan deng an cara yang benar, baik, tepat dan akurat sesuai dengan prinsip-prinsip universal yang sudah di contohkan oleh rasul, agar kelak mendapat kebahagiaan di dunia maupun di akhirat.

Nabi  Muhammad SAW sejak dari kecil sudah di didik untuk hidup mandiri dan berwirausaha. Saat itu beliau sudah mengembala kambing di kalangan bani Sa ’ad dan juga di Makkah dengan imbalan  uang  beberapa  dinar,  padahal  beliau  hidup  ditenga h  keluarga  yang  berkecukupan. Keluarga  ayahnya  adalah pembesar suku Quraisy. Namun beliau telah menunjukan kepada kita karakter kepemimpinan yang telah dibina sejak kecil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun