Mohon tunggu...
IDRIS ELRUMI
IDRIS ELRUMI Mohon Tunggu... Full Time Blogger - PENDIDIK

Belajar mengembangkan literasi dan menyalurkan hobi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tiga Perkara Manusia sebagai Penolong Ketika Kematian Tiba

23 Februari 2018   22:40 Diperbarui: 23 Februari 2018   23:21 2919
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Apabila mati anak adam, maka terputus semua amal perbuatannya. Kecuali tiga perkara:sadaqah zariah,anak shaleh, ilmu yang bermanfaat" . Dari kutipan arti hadits tersebut telah jelas perkara-perkara yang akan dibawa ketika seorang telah meninggal dunia.

Perkara mati adalah rahasia Allah, tidak ada seorang pun yang tahu kapan datangnya kematian. Perkara kematian adalah termasuk salah satu rukun islam yaitu iman kepada qada dan qadarnya Allah. Karena kematian sudah ketentuan yang akan terjadi.

Setiap manusia sudah memiliki garis kehidupan yang sudah ditentukan oleh Tuhan ketentuan tersebut dinamakan takdir. Takdir dalam islam terbagu dua yaitu takdir mualaq dan taqdir mubram. Takdir mualak adalah ketentuan Allah yang bisa dirubah contohnya kebodohan menjadi kecerdasaan, orang bodoh dengan belajar dengan giat dan tekun akan mendapatkan kecerdasan salah satu kecerdasan yang diberikan sudah ketentuan Allah yang bisa dirubah. 

Kemudian brikutnya takdir mubram yaitu takdir yang tidak dapat dirubah. Salah satu contohnya adalah kematian, kematian adalah salah satu ketentuan yang tidak dapat dirubah. Sebab perkara mati tidak ada satupun mahluk yang lari atau sembunyi dari kematian.

Setelah kita mengetahui perkara takdir atau ketentuan, saya mencoba menjelaskan perkara yang dibawa mati. Seperti yang saya jelaskan, jika orang sudah mengalami kematian maka semua amal perbuatannya terputus.

1. Shadaqah Zariah

Salah satu perkara, amal perbuatan yang akan membela kita adalah shadaqah zariah. Shadaqah Zariah adalah segala pemberian manusia di bumi selama ia hidup, dan apa yang ia berikan atas dasar keikhlasan. 

Pemberian tersebut akan menjadi bekal kebaikan di akhirat nanti. Sebab diakhirat segala perkara dan perbuatan manusia akan diperhitungkan, perbuatan baik buruknya manusia akan di balas setimpal oleh Allah. Jika semasa hidupnya selalu bersadaqah dan selalu berbuat amal kebaikan kepada orang lain, maka amal perbuatannya akan membawanya ketempat yang paling indah yaitu syurga. 

Begitu juga sebaliknya, jika manusia selalu berbuat zhalim atau jahat kepada orang lain dan tidak mau bershadaqah maka amal buruknya pun akan dipertanggungjawabkan kelak di akhirat dan akan membawa orang tersebut ketempat yang paling buruk yaitu neraka.

2. Anak Shaleh
Anak-anak yang shaleh adalah perkara yang membuat manusia mendapatkan pertolongan dari Allah kelak. Beruntung orang tua yang memiliki anak dan keturunan yang shaleh, sebab anak shaleh adalah anak yang berbakti kepada kedua orang tuanya semasa orang tuanya masih hidup, begitu juga ketika kedua orang tuanya telah tiada anak yang shaleh tetap berbakti dengan mendoakan kedua orang tuanya.

Oleh karena itu, anak shaleh tersebut menjadi ladang pahala untuk menolong kedua orang tuannya di akhirat.

3. Ilmu Yang Bermanfaat
perkara yang nanti akan di bawa ketika mati adalah ilmu yang bermanfaat, ilmu yang bermanfaat disini adalah orang yang mengamalkan ilmunya dijalan Allah kepada orang lain. Sebab ilmu yang manfaat dapat dimanfaatkan untuk khalayak umum. 

Banyak orang yang memiliki ilmu namun tidak mau untuk mengamalkannya. Karena ilmu yang manfaat dapat menyelamatkan kita kelak diakhirat.

Sejatinya setiap mahluk  pasti akan menjemput kematian, siap atau tidak semua mahluk akan merasakan kematian. Kematian bukan momok yang menakutkan, jika semua amal kebaikan semasa hidup lebih banyak ketimbang amal buruk. Begitu juga sebaliknya, kematian bisa menjadi momok yang menakutkan jika tidak memiliki bekal kebaikan semasa hidup di dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun