Mohon tunggu...
Elfa Edriwati
Elfa Edriwati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Andalas

Menyukai K-Pop 💅

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengenal Malam Bainai, Tradisi Pernikahan Adat Minangkabau

22 April 2024   23:20 Diperbarui: 22 April 2024   23:29 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

yaitu puncak acara pada proses ini. Proses memasangkan inai di kuku anak daro dilaksanakan pada malam hari oleh keluarga anak daro. 

Kuku yang dipasangkan inai memiliki makna tersendiri yaitu: 

Ibu jari: doa agar perempuan menghormati pasangannya 

Jari telunjuk: doa agar mempelai hati-hati dalam mengambil keputusan. 

Jari tengah: harapan agar kasih sayang wanita dapat dibagikan dengan adil 

Jari manis: doa agar kehidupan anak daro dipenuhi cinta dan kasih sayang hingga akhir hayat 

Jari kelingking: doa agar anaknya dapat melewati hal-hal sulit bersama suami. 

4. Kedua mempelai diberikan petuah 

seperti halnya pernikahan pada umumnya akan ada nasihat-nasihat dari keluarga ataupun masyarakat agar kedua calon mempelai dapat menjalani kehidupan rumah tangga dengan rukun.

Tentunya acara ini  diadakan oleh pihak keluarga dari calon anak daro semeriah mungkin. Apalagi jika yang menikah adalah anak perempuan pertama atau anak perempuan satu-satunya, biasanya pihak keluarga akan mengadakan acara semeriah mungkin dengan mengadakan acara saluang, salawaik dulang, rabab dan acara lainnya. Meskipun demikian, tidak semua masyarakat Minangkabau mempercayai hal tersebut, karena pada zaman sekarang tradisi malam bainai hanya dianggap sebagai mempercantik kuku calon pengantin. 

Dalam pelaksanaannya pun dari zaman ke zaman tradisi ini mengalami perubahan, dari yang dahulunya dilaksanakan secara sederhana sekarang sudah lebih mewah dengan tambahan kesenian-kesenian Minang untuk memeriahkan acara  agar kelihatan menarik dan mengesankan bagi para tamu undangan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun