Mohon tunggu...
Sukma
Sukma Mohon Tunggu... Freelancer - Membaca dan menulis akan membuka pikiran

Awali dengan mimpi, mulailah dengan tindakan, iringi dengan doa dan keyakinan, nikmati segala prosesnya, syukuri segala hasilnya,

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Sandiaga Uno, Sosok yang Ideal Pimpin BUMN

21 November 2019   17:13 Diperbarui: 21 November 2019   23:30 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto dari akun instagram @sandiuno

Setelah dihebokan oleh berita Basuki Tjahya purnama atau yang biasa dipanggil ahok disebut-sebut akan menempati  direksi salah satu BUMN, berita terbaru dikabarkan mantan wakil gubernur DKI Jakarta yang juga merupakan calon wakil presiden dari Prabowo Subianto pada pemilihan presiden lalu, Sandiaga Salahuddin Uno juga dikabarkan tengah didekati untuk memimpin salah satu BUMN. 

Setelah diangkat menjadi Menteri BUMN, Erick thohir saat ini memang tengah merancang perbaikan kinerja BUMN untuk periode kekuasaannya 5 tahun ke depan. 

Persoalan besar yang harus dihadapi oleh BUMN saat ini adalah resesi ekonomi di tahun 2020 mendatang serta pekerjaan rumah yang melanda manajemen serta direksi beberapa BUMN, termasuk defisit yang dialami BUMN-BUMN besar yang dimiliki Negara ini. Sehingga diperlukan orang-orang yang memang mampu mengelola BUMN agar tidak terbawa arus resesi ekonomi yang diperkirakan melanda perekonomian dunia pada tahun depan.

Munculnya sejumlah nama belakangan ini adalah bagian dari usaha Erick tohir untuk melakukan perombakkan BUMN. Erick Tohir dan kementrian BUMNnya saat ini memang tengah melakan tour of duty, salah satunya mengganti pejabat eselon 1 BUMN dan ditempatkan sebagai direksi. 

Sedangkan posisi yang lowong kemungkinan besarakan diberikan kepada nama-nam yang muncul ke permukaan belakangan ini. Termasuk nama Ahok, Sandiaga uno dan terbaru putra mantan presiden Susilo bambang yudhoyono (SBY), yaitu Agus harimurti yudhoyono juga disebut-sebut akan mendapatkan jatah BUMN.

Kemungkinan Sandi untuk menjadi bagian dari BUMN saat ini sangatlah terbuka. Partai Gerindra yang merupakan tempat ia bernaung yang telah merapat ke istana seolah menjadi karpet merah baginya untuk menjadi bagian dari BUMN. Posisi direktur BUMN PLN yang disebut-sebut akan diberikan kepada Sandi memang menjadi berita hangat saat ini. 

Sandi dianggap mampu melakukan financial reengineering terhadap aset PLN yang banyak,namun belum efektif memberikan pemasukan bagi Negara. PLN sendiri saat ini memang tengah menanti direktur baru, setelah Sofyan bashir tersandung kasus korupsi, BUMN ini saat ini dipegang oleh pelaksana tugas (PLT).

Sandi memang memiliki pengalaman di bidang korporasi yang lebih mapan dari pada Ahok. Dari track record yang dimilikinya, Sandi mampu mengubah kinerja perusahaan yang sekarat menjadi sehat dan mampu bersaing di pasar saham.

Namun Sandi sendiri mengkonfirmasi bahwa ia memang telah berkomunikasi dengan Erick tohir via whats up tentang BUMN, tetapi tidak ada tawaran baginya untuk memimpin BUMN manapun. Ia juga berkata bahwa ia tidak akan masuk  menjadi bagian dari pemerintah dan akan tetap konsisten beroposisi sebagai penyeimbang pemerintah.

Walaupun Gerindra telah menjadi bagian dari pemerintah melalui Prabowo di Kemenhan dan Edhi Prabowo di KKP, namun sejumlah tokoh Gerindra seperti Andre rosiade masih tetap lantang mengkritisi pemerintah.  Dan mungkin Sandi sendiri masih menginginkan posisi yang sama sebenarnya, terlepas dari Gerindra sendiri yang bergabung dengan penguasa.

Sosok Sandi sendiri dinilai adalah sosok yang cocok untuk memimpin BUMN selain karena pengalaman di korporasi yang banyak serta prestasinya di bidang tersebut juga mengagumkan, ditambah lagi ia juga memiliki pengalaman di bidang birokrasi selama menjabat sebagai wakil gubernur DKI Jakarta mendampingi Anies Baswedan. Hal tersebut sudah cukup menggambarkan idealnya sosok Sandi sebagai pemimpin BUMN.

Sebagai pimpinan BUMN tentu memerlukan pemahaman yang utuh tentang korporasi dan juga birokrasi. BUMN juga membutuhkan sosok yang mampu mebentuk team work yang kompak, pimpinan  berakhlak yang mampu mengelola dan juga mengembangkan asset yang dimiliki BUMN saat ini. Pemimpi yang mampu memberika guidance dan direct untuk BUMN agar mampu menghadapi tantangan ekonomi ke depan. Point-poin tersebut sejatinya telah dimiliki oleh Sandi, apalagi Ia juga memiliki citra yang positif di mata publik saat ini, kehadirannya tentu diharapkan juga mampu memperbaiki citra BUMN yang ia pimpin.

Dari sisi Sandi sendiri tentu juga banyak pertimbangan seandainya tawaran pimpinan BUMN itu juga sampai kepada dirinya. Ia juga harus mampu memisahkan antara usaha pribadinya dengan pengelolaan BUMN itu sendiri. 

Pengelolaan BUMN tentu juga tidak sama dengan bisnis biasa. Investasi yang salah atau gagal pada bisnis biasa tentu tak akan dipermasalahkan, tetapi jika hal itu terjadi di BUMN maka hal tersebut akan menjadi masalah. Jika salah langkah saja dalam mengelola BUMN tentu akan memperburuk citra dirinya sendiri yang tengah menanjak positif menuju tahun politik tahun 2024.

Apapun nantinya keputusan Erick tohir dan istana, apakah akan memilih sandi atau tidak, fakta bahwa Sandi adalah sosok yang ideal sebagai pemimpin BUMN tentu perlu jadi pertimbangan. Kita semua tentu berharap siapa pun nantinya yang terpilih menjadi pimpinan BUMN bukanlah karena bagi-bagi kue kekuasaan semata, tetapi memang sebagai tujuan memperbaiki kinerja BUMN yang sekarat saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun