Kromatografi kolom merupakan salah satu metode pemisahan preparatif yang dapat menghasilkan zat hasil isolasi dalam jumlah yang cukup besar. Efisiensi pemisahan kromatografi kolom dipengaruhi oleh adsorben, eluen, diameter kolom dan laju alir. Adsorben berperan penting sebagai fase diam kolom kromatografi karena mempengaruhi kinerja pemisahan sehubungan dengan teori pelat dan teori kecepatan. Pemisahan efektif dengan kromatografi kolom dapat dicapai dengan mengurangi jumlah sampel selama elusi dan memperluas kolom (adsorben).
Kromatografi kolom preparatif klasik adalah tabung kaca dengan diameter 5 mm sampai 50 mm dan panjang 5 cm sampai 1 m dengan kran dan pengisi (dengan tutup kaca atau fiberglass - untuk menghindari hilangnya fase diam) di bawah. Dua metode yang umum digunakan untuk persiapan kolom adalah: metode kering dan metode basah.
1. Pada metode kering, kolom terlebih dahulu diisi dengan bubuk fase diam kering dan kemudian kolom diisi dengan fase gerak hingga seluruhnya kolom terisi. basah. Mulai saat ini fasa diam tidak dapat mengering lagi.
2. Pada metode basah, fasa diam dibasahi dengan fasa gerak hingga menjadi suspensi di luar kolom, kemudian dituangkan perlahan ke dalam kolom. Pencampuran dan penuangan harus sangat hati-hati untuk menghindari gelembung udara. Larutan organik ditempatkan di atas fase diam menggunakan pipet. Lapisan ini biasanya ditutup dengan lapisan kecil pasir atau kapas atau wol kaca untuk melindungi lapisan organik dari tumpahan eluen. Eluen kemudian mengalir perlahan melalui kolom sambil membawa sampel bahan organik. Biasanya, wadah eluen berbentuk bola atau corong pemisah tertutup berisi eluen ditempatkan di bagian atas kolom.
- Klasifikasi kromatografi kolom berdasarkan interaksi komponen dengan adsorben adalah:
1. Kromatografi adsorpsi adalah kromatografi adsorpsi, komponen-komponen terpisah diadsorpsi secara selektif pada permukaan adsorben yang digunakan sebagai bahan pengemas kolom.
2. Kromatografi partisi, Pada kromatografi partisi, komponen-komponen yang akan dipisahkan secara selektif mengalami pemisahan antara lapisan tipis cairan pada penyangga padat yang berfungsi sebagai fasa diam dan eluen yang berfungsi sebagai fasa gerak.
3. Kromatografi penukaran ion memisahkan komponen yang berupa ion, komponen yang terikat pada penukar ion yang berupa fasa diam akan dilepaskan/elusi secara selektif oleh fasa gerak
4. Kromatografi filtrasi gel, dalam kromatografi filtrasi gel, kolom diisi dengan gel permeabel sebagai fase diam. Pemisahan dilakukan dengan proses pengayakan berdasarkan ukuran molekul komponen yang dipisahkan.
3.Kromatografi Lapis Tipis
Â
Kromatografi lapis tipis (KLT) adalah sebuah metode pemisahan zat-zat dalam campuran berdasarkan perbedaan laju migrasi mereka melalui lapisan tipis dari suatu fase diam. Fase diamnya biasanya berupa bahan padat seperti silika atau alumina yang diaplikasikan pada permukaan datar seperti kaca atau aluminium.Â