Mohon tunggu...
Elena Carrisya
Elena Carrisya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Jember

Watching and Cooking

Selanjutnya

Tutup

Politik

Konflik Antara Korea Selatan dan Tiongkok Berimbas terhadap Perekonomian Korea Selatan

19 Maret 2023   09:34 Diperbarui: 19 Maret 2023   09:39 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tiongkok sebagai negara yang wilayah geografisnya berdekatan dengan kedua negara tersebut (Korea Utara & Korea Selatan) tentunya khawatir mengancam kestabilan keamanan negaranya. Meski Tiongkok memberi pernyataan yang jelas atas ikut menentang uji coba nuklir Korea Utara, tetapi Tiongkok juga beranggapan bahwa dengan ditempatkannya THAAD di Korea Selatan itu juga berpotensi menjadikan kawasan tersebut itu semakin memanas. Hal ini membuat Tiongkok menyatakan adanya penolakan terhadap penempatan sistem THAAD itu di Korea Selatan. Bahkan sampai-sampai Menlu Tiongkok memberi peringatan terhadap Korea Selatan dengan penempatan THAAD dinegaranya itu membuat berkurangnya kepercayaannya. Selain dari itu juga Tiongkok mempunyai keyakinan bahwa dengan penempatan THAAD di KorSel membuat hubungan US dan Korea Selatan menjadi kuat dan langgeng. Seperti kita tahu bahwa US dan Tiongkok ini adalah negara yang saling bersaing serta memiliki hubungan yang cukup buruk. Tiongkok kurang suka dengan semakin kuatnya US di kawasan Asia Timur. Tentunya kehadiran US ini membuat ancaman tersendiri bagi Tiongkok karena mengancam eksistensi dan keamanan negaranya.

Akibat dari keputusan Korea Selatan ini, membuat hubungan antara Tiongkok dan Korea Selatan menjadi memburuk. Dampaknya bagi Korea Selatan atas keputusannya tersebut membuat Tiongkok menutup akses diplomatik. Bahkan banyak program yang awalnya sudah di rencanakan oleh kedua negara ini harus tiba-tiba dibatalkan tanpa adanya alasan yang jelas, contohnya program pertukaran budaya. Tak hanya itu, Tiongkok bahkan sampai memberi sanksi di bidang ekonomi dengan memboikot ekonomi Korea Selatan. Contoh nyata boikot ini seperti di larangnya penayangan televisi Korea Selatan, boikot perusahaan-perusahaan dari Korea Selatan(seperti otomotif, elektronik dan kosmetik), disertai boikot pariwisata. Tidak hanya di pertelevisian saja, bahkan beberapa acara konser musik KPop pun dibatalkan.

Jika kita lihat dari aksi boikot yang luncurkan oleh Tiongkok ini tentunya berdampak signifikan terhadap penurunan perekonomian Korea Selatan. Hal itu dikarenakan pasar perdagangan terutama budaya Korean Wave paling besar yaitu di Tiongkok. Boikot ini sangat berdampak pada sektor hiburan dan juga pariwisata. Selain pada sektor ekonomi tentunya Korea Selatan mengalami tekanan di diplomatiknya, baik itu secara langsung maupun tidak langsung.

Akan tetapi menurut saya aksi boikot ataupun pembatasan ini tidak hanya di dasari akan ancaman atau integritas dan keamanan Tiongkok saja. Akan tetapi, disini ada maksud lain yang dimana kerja sama tersebut bukannya membawa dampak baik atau keuntungan bagi Tiongkok. Hal itu dikarenakan budaya-budaya yang masuk dari Tiongkok ke Korea Selatan dan Korea Selatan Ke Tiongkok ini tidak seimbang bahkan perbedaannya sangat jauh. Akibat dari kerja sama ini peminat budaya Korea Selatan untuk rakyat Tiongkok melonjak drastis, seperti meminati produk-produk Korea, kegemaran Kpop, Kdrama, KMovie, Kfashion, dll. Namun, rakyat Korea Selatan akan budaya Tiongkok peminatnya sangan minim. Ini tentu saja membuat Tiongkok ketakutan dan merasa terancam akan budaya-budaya Korea Selatan yang masuk karena itu melunturkan budayanya sendiri. Oleh karena itu, pemerintahan Tiongkok mulai sadar dan membatasi Korean Wave yang masuk China.

Referensi

Valentina, A., & Istriyani, R. (2013). Gelombang Globalisasi ala Korea Selatan. Jurnal Pemikiran Sosiologi, 2(2).

Cahyani Sipayo, R. (2020). Strategi SM Entertainment Dalam Mengembangkan New Culture Technology Di Pasar China (Doctoral dissertation, Universitas Bosowa).

AMELIA, A. (2022). DAMPAK PENEMPATAN SISTEM PERTAHANAN RUDAL TERMINAL HIGH ALTITUDE AREA DEFENSE (THAAD) TERHADAP PERKEMBANGAN BUDAYA KOREA SELATAN DI CHINA (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS BOSOWA).

Matutina, T. G. C. (2020). Diplomasi Publik Korea Selatan Pasca Pencabutan Larangan Hallyu Di Tiongkok (2017-2019) (Doctoral dissertation, Universitas Komputer Indonesia).

Sugiyanti, T. P., & Yuniasih, T. (2019). Confidence Building Measure (CBM) Korea Selatan Terhadap Tiongkok. Balcony, 3(2), 167-175.

Paramitha, M. C., Prameswari, A. A. A. I., & Nugraha, A. A. B. S. W. (2018). Upaya Diplomasi Korea Selatan Memperbaiki Hubungan Ekonomi Dengan Tiongkok Pasca Pemasalahan Terminal High Altitude Area Defense (Thaad). Universitas Udayana, 2(1).

Firdhani, N. E. (2016). Penyebab Dikuasainya Industri Pertelevisian Tiongkok oleh Drama Korea tahun 2005-2011. Jurnal Analisis Hubungan Internasional, 5(2), 299.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun