Mohon tunggu...
Elena Alissa Soegiarto
Elena Alissa Soegiarto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Teknologi Pangan

Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Keju Dangke Khas Indonesia: Produk Bioteknologi Tinggi Protein?

9 Januari 2022   19:01 Diperbarui: 9 Januari 2022   19:09 1998
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keju Dangke (Sumber: instagram.com/khasenrekang)

4. Pencetakan

Keju dicetak dalam tempurung kelapa, jika ada cairan yang tersisa dari setelah penyaringan akan terbuang melalui lubang bagian bawah tempurung. Pencetakan dilakukan dalam keadaan panas agar terbentuk tekstur yang padat dan saling melekat.

5. Pengemasan

Keju dikemas menggunakan daun pisang karena mudah untuk digunakan dan elastis.

Dari proses yang telah dilewati tersebut, terdapat satu proses yang menarik. Tentunya proses penggumpalan yang terjadi pada susu saat ditambahkan oleh enzim papain. Kira -- kira apa yang terjadi ya? Enzim papain merupakan salah satu bahan yang disebut dengan bahan tambahan pangan (BTP). Fungsi dari enzim ini adalah untuk meningkatkan proses fermentasi pada susu. Ini yang menyebabkan keju dangke termasuk dalam produk bioteknologi. 

Pembuatan keju adalah dengan menggumpalkan protein pada susu. Mengapa susu bisa menggumpal? Hal tersebut terjadi karena adanya bakteri asam laktat yang menghasilkan senyawa asam laktat. 

Senyawa tersebut akan bereaksi dengan kasein pada susu dari -kasein menjadi -kasein, yaitu pengendapan protein. Kegunaam enzim disini adalah meningkatkan proses fermentasi oleh bakteri asam laktat menjadi lebih cepat.

Terbuat dari susu sapi, berdasarkan salah satu sampel, keju dangke memiliki rata -- rata kandungan sebagai berikut:

Kadar air: 55%

Kadar abu: 2.1%

Kadar lemak: 14.8%

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun