Aplikasi Buku Warung merupakan salah satu aplikasi keuangan yang dapat di gunakan oleh UMKM. Aplikasi Buku Warung memiliki seluruh fungsi pencatatan keuangan yang dibutuhkan pengguna untuk mengelola keuangan perusahaannya (Yuni Fitriani, 2021). Objek Penelitian ini adalah kelima pelaku UMKM yang ada di wilayah Kelurahan Kebontunggul, yang berlokasi di Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Selama KKN di wilayah tersebut, peneliti menemukan tantangan yang dihadapi oleh pelaku UMKM. Dari kunjungan kelima pelaku UMKM, permasalahan utama terkait dengan pencatatan dan penyusunan laporan keuangan. Penelitian lebih fokus pada penyelesaian permasalahan terkait pencatatan keuangan.Â
Dalam mengatasi permasalahan tersebut, solusi yang diusulkan adalah memperkenalkan aplikasi Buku Warung kepada masyarakat di wilayah Desa Kebontunggul. Aplikasi ini diharapkan dapat membantu pelaku UMKM untuk mengelola keuangan dengan lebih efisien, termasuk pencatatan transaksi dan penyusunan laporan keuangan. Melalui pelatihan Buku Warung diharapkan usaha pelaku UMKM di wilayah Desa Kebontunggul dapat semakin mudah berkembang.
Metode Pelaksanaan
Penerapan program pengabdian kepada masyarakat ini disesuaikan secara khusus untuk pihak yang akan mendapatkan manfaat, yaitu pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kebontunggul. Sosialisasi dan pelatihan penggunaan Aplikasi Buku Warung untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah Desa Kebontunggul diimplementasikan dengan metode yang terdiri dari serangkaian langkah, mencakup sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan dalam empat tahap berurutan seperti berikut:
1. Tahap Sosialisasi: Pengenalan awal terhadap aplikasi Buku Warung.
2. Tahap Pelatihan dan Pendampingan: Langkah-langkah secara bertahap melibatkan pelatihan langsung dalam menggunakan aplikasi Buku Warung. Pendampingan dilakukan untuk memastikan pemahaman yang akurat terkait pencatatan keuangan dan penyusunan laporan keuangan oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
3. Tahap Evaluasi: Evaluasi terhadap pemahaman pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mengenai materi yang telah disampaikan.
Hasil Dan Pembahasan
Kegiatan pengenalan ini berkaitan dengan Sosialisasi dan pelatihan penggunaan aplikasi Buku Warung untuk para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Desa Kebontunggul yang digelar di salah satu ruangan di Balai Desa. Penelitian ini dilakukan untuk menerapkan Aplikasi Buku Warung dalam pencatatan keuangan usaha harian dan mengetahui dampaknya. Laporan keuangan yang dicatat menggunakan Aplikasi Buku warung didapatkan melalui hasil pendampingan, wawancara, dokumentasi dan observasi. Dalam penerapan Aplikasi Buku Warung untuk pembukuan dengan menggunakan fitur-fitur yang terdapat dalam Aplikasi Buku Warung. Dengan maksud mempermudah mencatat transaksi setiap harinya dan mengetahui stok pada setiap barangnya. Maka dari itu, pelaku usaha akan mengetahui dengan jelas apakah usahanya untung atau rugi. Perkembangan zaman dan pengaruh global mengakibatkan adanya tuntutan bagi UMKM harus terus melakukan inovasi dalam mengembangkan jaringan usaha. Tindakan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengatasi hambatan yang menyulitkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam pengembangan produk usaha, sekaligus meningkatkan sumber daya manusia dan penerapan teknologi. Bukan hanya inovasi dalam pengembangan jaringan usaha, tetapi juga sistem pencatatan keuangan memiliki dampak yang signifikan terhadap kelangsungan dan keberhasilan suatu usaha. (Mailoa et al., 2023).Dengan adanya pencatatan keuangan sehari-hari dengan Aplikasi Buku Warung, pelaku usaha dapat mencatat keuangan usaha dengan mudah, praktis, dan murah karena Aplikasi Buku Warung ini gratis diunduh di playstore. Dengan pencatatan keuangan usaha harian dengan aplikasi ini jadi diketahui masih banyak pengeluaran yang tidak efisien dan tepat guna. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh (Ansori, 2023), bahwa Aplikasi Buku Warung membantu perusahaan dengan mudah dalam mencatat transaksi setiap harinya dan dengan mudah menghitung laba yang didapatkan melalui transaksi tersebut.Kegiatan sosialisasi yang telah dilakukan terdiri dari tiga tahapan utama, meliputi tahap pengenalan, tahap pelatihan dan pendampingan, serta tahap evaluasi. Pada tahap awal pengenalan, dijelaskan urgensi pencatatan laporan keuangan dan penggunaan aplikasi Buku Warung yakni alat pembukuan digital.
1. Tahap Sosialisasi dan Pengenalan