Mohon tunggu...
el elysa
el elysa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bermain Catur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Program Pendampingan dan Edukasi Akuntansi Digital melalui Aplikasi Buku Warung UMKM Desa Kebontunggul

16 Juli 2024   14:28 Diperbarui: 17 Juli 2024   22:58 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
/storage/emulated/0/Android/data/com.yozo.vivo.office/cache/.tmp/Yozo_Office/clip/tmp3925889380509535596.png

Oleh : Novita Putri Ramadhani, Cindy Septiana Rahayu, Elysa Dwi Meilina

Abstrak

Gondang, adalah salah satu desa yang berada di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, didominasi oleh Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), khususnya di Desa Kebontunggul.UMKM berperan krusial dalam pertumbuhan ekonomi dan ketahanan ekonomi. Kendati begitu, mereka menghadapi kendala, termasuk rendahnya pendidikan dan minim pemahaman teknologi. Penelitian ini menyoroti perbaikan pengetahuan akuntansi pelaku UMKM Kebontunggul melalui Aplikasi Buku Warung. Program pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan dengan metode sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan. Hasilmenunjukkan bahwa sebelum program, pelaku UMKM minim pengetahuan tentangAplikasi Buku Warung, namun setelah pelatihan, mereka mampu memanfaatkannya untuk pembukuan harian dengan efisien. Aplikasi Buku Warung memungkinkan pelaku UMKM mencatat keuangan secara mudah dan praktis. Program ini diharapkan meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan, mendukung pertumbuhan usaha, dan memberikan dampakpositif pada ekonomi lokal.

Kata Kumci: UMKM, Aplikasi Buku Warung, Pengabdian Masyarakat, Pencatatan Keuangan.

Abstract

Gondang, is one of the villages in Mojokerto Regency, East Java, dominated by Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs), especially in Kebontungul Village. MSMEs play a crucial role in economic growth and economic resilience. However, they face obstacles, including low education and minimal understanding of technology. This research highlights the improvement in accounting knowledge of Kebontungul MSMEs through the Buku Warung Application. Community service programs are implemented using socialization, training and mentoring methods. The results show that before the program, MSMEs had minimal knowledge about the Buku Warung Application, but after the training, they were able to use it for daily bookkeeping efficiently. The Buku Warung application allows MSMEs to record finances easily and practically. This program is expected to improve the quality of financial management, support business growth, and have a positive impact on the local economy.

Keywords: MSMEs, Buku Warung Application, CommunityService, Financial Recording

Pendahuluan

Kebontunggul adalah desa yang berada di Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur, yang terbagi menjadi 18 desa salah satu nya yaitu desa Kebontunggul. Mata pencaharian di desa ini sebagian besar berwirausaha produktif yang berdiri sendiri atau yang biasa di sebut UMKM (Usaha, Mikro, kecil dan Menengah).Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan kegiatan usaha mandiri yang berdiri secara independen, tidak tergantung pada cabang perusahaan atau anak perusahaan. Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) adalah suatu kategori usaha yang sangat banyak jumlah nya serta dapat menyokong percepatan laju pertumbuhan ekonomi suatu negara khusus nya di Indonesia. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) ini termasuk dalam sektor nyata yang memiliki ketahanan yang tinggi terhadap dampak krisis ekonomi.

Peran Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) memiliki signifikansi yang besar dalam memberikan dukungan pada peningkatan ekonomi, baik di tingkat lokal maupun nasional, kegiatan ini menjadi pendorong utama dalam pengembangan ekonomi dan berkontribusi dalam mengatasi tingkat pengangguran melalui penciptaan lapangan kerja. Terutama di negara- negara berkembang, UMKM memiliki kemampuan untuk menghasilkan tenaga kerja yang produktif dan memiliki kecenderungan untuk berinovasi dalam menghadapi perubahan teknologi.Menurut (Kiryanto, Kiryanto, Dedi Rusdi, 2001), kemajuan UMKM terkendala oleh beberapa faktor, antara lain kondisi pendidikan yang kurang, kurangnya pelatihan usaha, pengalaman manajerial yang terbatas, serta kurangnya pemahaman terhadap teknologi informasi dan keandalan karakteristik laporan keuangan. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk mengidentifikasi dan meningkatkan pengetahuan pelaku UMKM dalam bidang akuntansi. Langkah ini diambil dengan tujuan agar mereka dapat mengelola informasi akuntansi dengan efektif, sehingga dapat meningkatkan mutu pengambilan keputusan dalam berbagai aspek usaha.

Saat ini teknologi informasi sudah mengalami kemajuan yang sangat besar dalam beberapa aspek, salah satunya terhadap pencatatan dan laporan keuangan pada perusahaan. Penggunaan sistem informasi digital telah meluas ke seluruh sektor bisnis, tidak hanya di kalangan pelaku bisnis terbesar namun juga di kalangan pelaku usaha kecil seperti UMKM (Rosmalasari, 2017) .Pada saat ini ada banyak sekali aplikasi keuangan online berbasis PC, Android, dan web. Hampir setiap Aplikasi keuangan online memiliki sejumlah fungsi otomatis yang memfasilitasi penggunaan atau penerapannya (Yuni Fitriani, 2021) .Walaupun banyak pelaku UMKM sudah menggunakan handphone berbasis Android, bukan berarti mereka sudah tahu apalagi terampil mengoperasikan aplikasi keuangan usaha yang dapat diunduh melalui playstore (Wahyuningtyas, L., & Pravitasari, 2022) .

Aplikasi Buku Warung merupakan salah satu aplikasi keuangan yang dapat di gunakan oleh UMKM. Aplikasi Buku Warung memiliki seluruh fungsi pencatatan keuangan yang dibutuhkan pengguna untuk mengelola keuangan perusahaannya (Yuni Fitriani, 2021). Objek Penelitian ini adalah kelima pelaku UMKM yang ada di wilayah Kelurahan Kebontunggul, yang berlokasi di Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Selama KKN di wilayah tersebut, peneliti menemukan tantangan yang dihadapi oleh pelaku UMKM. Dari kunjungan kelima pelaku UMKM, permasalahan utama terkait dengan pencatatan dan penyusunan laporan keuangan. Penelitian lebih fokus pada penyelesaian permasalahan terkait pencatatan keuangan. 

Dalam mengatasi permasalahan tersebut, solusi yang diusulkan adalah memperkenalkan aplikasi Buku Warung kepada masyarakat di wilayah Desa Kebontunggul. Aplikasi ini diharapkan dapat membantu pelaku UMKM untuk mengelola keuangan dengan lebih efisien, termasuk pencatatan transaksi dan penyusunan laporan keuangan. Melalui pelatihan Buku Warung diharapkan usaha pelaku UMKM di wilayah Desa Kebontunggul dapat semakin mudah berkembang.

Metode Pelaksanaan

Penerapan program pengabdian kepada masyarakat ini disesuaikan secara khusus untuk pihak yang akan mendapatkan manfaat, yaitu pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kebontunggul. Sosialisasi dan pelatihan penggunaan Aplikasi Buku Warung untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah Desa Kebontunggul diimplementasikan dengan metode yang terdiri dari serangkaian langkah, mencakup sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan dalam empat tahap berurutan seperti berikut:

1. Tahap Sosialisasi: Pengenalan awal terhadap aplikasi Buku Warung.

2. Tahap Pelatihan dan Pendampingan: Langkah-langkah secara bertahap melibatkan pelatihan langsung dalam menggunakan aplikasi Buku Warung. Pendampingan dilakukan untuk memastikan pemahaman yang akurat terkait pencatatan keuangan dan penyusunan laporan keuangan oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

3. Tahap Evaluasi: Evaluasi terhadap pemahaman pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mengenai materi yang telah disampaikan.

Hasil Dan Pembahasan

Kegiatan pengenalan ini berkaitan dengan Sosialisasi dan pelatihan penggunaan aplikasi Buku Warung untuk para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Desa Kebontunggul yang digelar di salah satu ruangan di Balai Desa. Penelitian ini dilakukan untuk menerapkan Aplikasi Buku Warung dalam pencatatan keuangan usaha harian dan mengetahui dampaknya. Laporan keuangan yang dicatat menggunakan Aplikasi Buku warung didapatkan melalui hasil pendampingan, wawancara, dokumentasi dan observasi. Dalam penerapan Aplikasi Buku Warung untuk pembukuan dengan menggunakan fitur-fitur yang terdapat dalam Aplikasi Buku Warung. Dengan maksud mempermudah mencatat transaksi setiap harinya dan mengetahui stok pada setiap barangnya. Maka dari itu, pelaku usaha akan mengetahui dengan jelas apakah usahanya untung atau rugi. Perkembangan zaman dan pengaruh global mengakibatkan adanya tuntutan bagi UMKM harus terus melakukan inovasi dalam mengembangkan jaringan usaha. Tindakan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengatasi hambatan yang menyulitkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam pengembangan produk usaha, sekaligus meningkatkan sumber daya manusia dan penerapan teknologi. Bukan hanya inovasi dalam pengembangan jaringan usaha, tetapi juga sistem pencatatan keuangan memiliki dampak yang signifikan terhadap kelangsungan dan keberhasilan suatu usaha. (Mailoa et al., 2023).Dengan adanya pencatatan keuangan sehari-hari dengan Aplikasi Buku Warung, pelaku usaha dapat mencatat keuangan usaha dengan mudah, praktis, dan murah karena Aplikasi Buku Warung ini gratis diunduh di playstore. Dengan pencatatan keuangan usaha harian dengan aplikasi ini jadi diketahui masih banyak pengeluaran yang tidak efisien dan tepat guna. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh (Ansori, 2023), bahwa Aplikasi Buku Warung membantu perusahaan dengan mudah dalam mencatat transaksi setiap harinya dan dengan mudah menghitung laba yang didapatkan melalui transaksi tersebut.Kegiatan sosialisasi yang telah dilakukan terdiri dari tiga tahapan utama, meliputi tahap pengenalan, tahap pelatihan dan pendampingan, serta tahap evaluasi. Pada tahap awal pengenalan, dijelaskan urgensi pencatatan laporan keuangan dan penggunaan aplikasi Buku Warung yakni alat pembukuan digital.

1. Tahap Sosialisasi dan Pengenalan

Pada tahap pengenalan kegiatan ini dilakukan pengenalan, pelatihan, danpendampingan terlebih dahulu kepada peserta UMKM. Sebelum masuk ke tahapan inikami mewawancarai peserta UMKM kami apakah sudah mengetahui atau memakaiaplikasi Buku Warung atau belum. Ternyata dari 2 peserta UMKM kami ini 100% belumpernah mengetahui aplikasi laporan keuangan tersebut. Setelah wawancara, lanjutmemasuki tahapan sosialisasi atau pengenalan untuk kegiatan sosialisasi digitalisasiUMKM dengan Buku Warung di salah satu rumah peserta yang berada di Desa Kebontunggul. Setelah sosialisasi, para pelaku UMKM menjadi paham tentang pentingnya laporan keuangan bagi keberlangsungan usaha mereka. 

2. Tahap Pelatihan dan Pendampingan

/storage/emulated/0/Android/data/com.yozo.vivo.office/cache/.tmp/Yozo_Office/clip/tmp1800447806081458992.png
/storage/emulated/0/Android/data/com.yozo.vivo.office/cache/.tmp/Yozo_Office/clip/tmp1800447806081458992.png

Setelah pemahaman tersebut tercapai, fokus berpindah ke pengenalan secara mendalam tentang apa itu aplikasi Buku Warung dan manfaat konkret yang dapat diperoleh pelaku UMKM melalui penggunaannya. Sesi ini mencakup penjelasan tentang fungsi aplikasi, cara optimal memanfaatkannya, dan dampak positif yang dapat dihasilkan. Sebelum masuk ke tahap terakhir kami memberikan kuis kepada peserta UMKM agar mendorong peserta untuk belajar dan dapat membuat peserta menjadi aktif, dan memotivasi peserta untuk terhadap proses pelatihan tentang aplikasi Buku Warung ini.

3. Tahap Evaluasi

/storage/emulated/0/Android/data/com.yozo.vivo.office/cache/.tmp/Yozo_Office/clip/tmp6866705363000307036.png
/storage/emulated/0/Android/data/com.yozo.vivo.office/cache/.tmp/Yozo_Office/clip/tmp6866705363000307036.png

Pada tahap terakhir ini kami lakukan di hari kedua kegiatan kami, kami kembali untuk mewancari ke 2 peserta UMKM apakah aplikasi benar-benar diaplikasikan pada kegiatan usaha mereka atau tidak. Dan hasil yang kami dapat cukup memuaskan karena peserta UMKM benar-benar mengaplikasikan Buku Warung untuk kegiatan laporan keuangan usaha mereka. Dapat disimpulkan dengan antusias peserta UMKM mempraktikan apa yang sudah kami sampaikan ketika tahapan sosialisasi dan pendampingan. Melalui pelaksaan pengabdian dalam bentuk kegiatan Sosialisasi Pelatihan dan Penyusunan Laporan KeuanganMenggunakan Aplikasi Buku Warung Pada UMKM di Kebontunggul Permai, diharapkan bisa menjadi sumber informasi dan wawasan bagi para peserta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) saat tahap pengembangan usaha di era digital.Pendampingan dan edukasi digital melalui aplikasi Buku Warung di DesaKebontunggul ditutup dengan sesi pemotretan bersama antara sub kelompok kami serta 2 peserta UMKM yang berlokasi di Desa Kebontunggul.KesimpulanDesa Kebontunggul, memiliki sektor ekonomi yang didominasi oleh Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Meskipun UMKM memiliki potensi besar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional, banyak diantaranya menghadapi kendala seperti rendahnya tingkat pendidikan, kurangnya pelatihan usaha, dan kurangnya pemahaman terhadap teknologi informasi.Dalam upaya meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan pelaku UMKM, penelitian ini mengidentifikasi penggunaan aplikasi keuangan, seperti Buku Warung, sebagai solusi yang potensial. Melalui program pengabdian kepada masyarakat, pengenalan dan pelatihan penggunaan aplikasi tersebut diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik terhadap pencatatan dan penyusunan laporan keuangan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaku UMKM di Kebontunggul berhasil memperoleh pengetahuan baru terkait aplikasi Buku Warung setelah melalui tahap sosialisasi, pelatihan dan pendampingan. Penerapan aplikasi ini memungkinkan para pelaku UMKM untuk mencatat keuangan usaha secara lebih mudah, praktis dan efisien. Dengan demikian, program pengabdian ini diharapkan dapat membantu pelaku UMKM meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan mereka, mendukung pertumbuhan usaha, dan berkontribusi pada daya tahan ekonomi lokal. Dengan adanya pemahaman baru tentang teknologi keuangan, pelaku UMKM di Kebontunggul diharapkan dapat mengoptimalkan potensi usaha mereka dan bersama-sama menciptakan dampak positif pada ekonomi lokal.

Daftar PustakaAnsori, M. (2023). (2023). Penerapan aplikasi pembukuan UMKM berbasis android dengan menggunakan aplikasi buku warung pada UMKM Toko Dayat Sosis.Doctoral Dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.Kiryanto, Kiryanto, Dedi Rusdi, and S. S. (2001). Pengaruh Persepsi Manajer Atas Informasi Akuntansi Keuangan Terhadap Keberhasilan Perusahaan Kecil. TheIndonesian Journalof Accounting Research, 4.2.Mailoa, D. V, Talupun, M., Manullang, J., & Tupamahu, K. H. (2023). Digital Bagi UMKMdi Desa Latta Socialization of The Importance of Recording Financial Statements and The Use of The Buku Warung Application as a Pendahulu. 1(November),687--692.Rosmalasari, T. D. (2017). Analisa Kinerja Keuangan Perusahaan Agroindustri Go PublikSebelum dan Pada Masa Krisis. Jurnal Ilmiah Gema Ekonomi.Wahyuningtyas, L., & Pravitasari, D. (2022). (2022). Penerapan Sistem Akuntansi BerbasisAndroid Guna Peningkatan Kualitas Penyusunan Laporan Keuangan UMKMBudidayaIkan Hias Desa Gempolan Pakel Tulungagunng. Jurnal Akuntansi Dan Pajak.Yuni Fitriani. (2021). Penerapan Aplikasi Buku Warung untuk Pencatatan Keuangan Usaha UMKM Kedai Family Penerapan Aplikasi Buku Warung untuk Pencatatan. 14(6).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun