Mohon tunggu...
Dwian Hartomi Akta Padma Eldo
Dwian Hartomi Akta Padma Eldo Mohon Tunggu... Penulis - Peneliti dan Penulis

Yang saya tau, saya tidak tau apa-apa. ~Descartes

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pemuda dan Idealisme Politik Menghadapi Pemilu 2024

28 Oktober 2022   20:50 Diperbarui: 28 Oktober 2022   21:06 564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

screenshot-367-635bdb7ef2e5bd6f1c4c54a2.png
screenshot-367-635bdb7ef2e5bd6f1c4c54a2.png
Berdasarkan kajian yang dilakukan oleh CSIS diatas menunjukkan bahwa ketertarikan anak muda di Indonesia terhadap politik masih cukup rendah. Hal tersebut ditunjukkan dari anak muda yang masih minim yang ingin mencalonkan diri sebagai kepala daerah maupun anggota DPR/DPRD. Data tersebut menjunjukkan 84,7% anak muda tidak memiliki keinginan mencalonkan diri sebagai anggota DPR/DPRD. Ada pula 85,2% anak muda yang tidak ingin mencalonkan diri sebagai kepala daerah. hal tersebut menunjukkan bahwa masih sangat minimnya ketertarikan pemuda dalam kegiatan politik yang nantinya akan dilangsungkan pada tahun 2024.

Jika kita meilihat perundang-undangan yang ada, memang hak politik untuk memilih dan dipilih itu dikembalikan sepenuhnya kepada individu masyarakat, yang mana baik pemuda juga tidak ada kewajiban yang penuh untuk terlibat langsung sebagai aktr-aktor politik. Namun ada hal yang perlu dipahami oleh pemuda, terjun dalam politik juga akan mampu mempengaruhi dalam sebuah kebijakan yang afirmatif sesuai idealisme yang ada pada diri pemuda saat sekarang ini. Memang betul untuk terlibat dalam pesta demokrasi tidak hanya menuntut agar terlibat dalam pemilu sebagai actor politik saja, namun bisa berbagai hal mulai dari LSM atau bahkan penyelenggara yang ada ditingkat paling bawah sekalipun.

Ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan bagaimana pemuda harus menatap pemilu dan pilkada yang akan dilaksanakan pada tahun 2024 nanti. Pertama, idealisme pemuda harus tetap dijaga jangan sampai terlibat dalam politik pragtis yang hanya akan menguntungkan sekelompok golongan saja. Kedua, jangan anti terhadap politik, karena dalam kehidupan bangsa dan negara serta mewujudkan kesejahteraan masyarakat itu sebuah dirumuskan dalam kebijakan politik. Ketiga, pemuda harus tetap mengambil peran pada pesta demokrasi yang akan diselenggarakan pada tahun 2024 nanti, dalam berbagai aspek mulai dari penyelenggara, pengontrol, dan pengawas ataupun jika tertarik terlibat langsung sebagai aktor-aktor politik dengan tetap menjaga idealisme yang ada.

Sumber:

Kompas.com

Dataindonesia.id

Katadata.co.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun