Mohon tunggu...
Ayub Ismuyoto
Ayub Ismuyoto Mohon Tunggu... Guru - I'm A Teacher

Belajar menjadi guru yang baik

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dialog dalam Diam

21 Agustus 2023   19:09 Diperbarui: 21 Agustus 2023   19:25 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Senyap,

Desir angin merayap dalam gelap

Suara malam bernyanyi laksana ratap

Aku dan nalarku yang tak mau lelap

Selaiknya dua insan akrab bercakap

Sunyi,

Kesyahduan impresi dalam elegi

Tentang masa muda yang telah pergi

Atau masa kini yang berapi - api

Bercampur warna dalam imaji

Hening, 

Lautan lamun tak pernah kering

Melayang - layang bertaut desing

Walau raga tetap terbaring

Namun nalar melaju bising

Lengang,

Bias gagasan alir mengambang

Reka rencana mencari peluang

Atur haluan masa mendatang

Agar hidup tetap berkembang

Diam,

Masih nikmat suasana malam

Terhanyut dalam gelora alam

Memerap mimpi semakin dalam

Susun asa walau terpercik gamam

Temanggung, 19 Agustus 2023

Elder_rain

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun