Akses Mudah: Tabungan memungkinkan nasabah memenuhi kebutuhan mendesak dengan cepat dengan memberikan kemudahan menarik uang kapan saja melalui layanan perbankan online atau ATM.
Risiko Rendah: Tabungan dianggap sebagai investasi dengan risiko rendah jika dibandingkan dengan instrumen investasi lain seperti saham atau obligasi. Oleh karena itu, mereka yang mengutamakan stabilitas akan merasa aman dengan pilihan ini.Â
Kelemahan Tabungan di Tengah Inflasi
Penggerusan Nilai Riil: Tabungan dapat kehilangan nilai riilnya jika inflasi tinggi. Daya beli uang yang disimpan akan menurun jika tingkat inflasi melebihi suku bunga yang ditawarkan oleh bank. Ini menunjukkan bahwa nilai uang sebenarnya akan berkurang seiring waktu meskipun jumlah uang di rekening tetap sama.Â
Bunga yang Tidak Memadai: Banyak rekening tabungan menawarkan bunga yang sangat rendah, yang seringkali tidak cukup untuk mengimbangi kenaikan inflasi dalam harga barang dan jasa. Dengan demikian, tabungan tidak lagi menjadi opsi yang menarik untuk memperoleh kekayaan dalam jangka panjang.
Biaya Administrasi: Beberapa bank mengenakan biaya administrasi bulanan pada rekening tabungan, yang dapat mengurangi bunga yang diterima pelanggan. Situasi saat inflasi tinggi semakin memburuk.Â
Investasi: Potensi Keuntungan yang Lebih Besar dengan Risiko Tertentu
Salah satu cara untuk mengembangkan kekayaan adalah dengan berinvestasi dalam berbagai instrumen keuangan. Meskipun investasi menawarkan potensi keuntungan yang lebih besar dibandingkan menabung, setiap investor harus memahami risiko yang menyertainya.Â
Misalnya, investasi di pasar saham memiliki potensi untuk menghasilkan imbal hasil yang sangat tinggi. Kondisi pasar yang baik dan pertumbuhan bisnis dapat meningkatkan nilai saham. Ini memberi investor kesempatan untuk memperoleh capital gain, yang merupakan keuntungan dari selisih harga beli dan harga jual saham. Selain itu, banyak bisnis memberikan dividen kepada pemegang saham sebagai bagian dari pembagian keuntungan. Ini dapat membantu perusahaan menghasilkan lebih banyak uang.
Salah satu keuntungan lain dari investasi adalah kemampuan untuk melakukan diversifikasi portofolio; investor dapat mengurangi risiko total portofolio mereka dengan berinvestasi di berbagai jenis aset atau industri. Kinerja investasi lain mungkin tetap stabil atau bahkan meningkat, sehingga membantu menjaga nilai total portofolio. Namun, investasi juga memiliki risiko yang tidak bisa diabaikan. Salah satu risiko utama adalah kemungkinan kehilangan nilai investasi karena fluktuasi harga pasar. Ini dapat terjadi dalam waktu singkat karena berbagai faktor dari luar, seperti perubahan kebijakan pemerintah, perubahan ekonomi, atau kondisi pasar global. Investor harus siap menghadapi ketidakpastian dan memahami bahwa imbal hasil yang tinggi seringkali disertai dengan risiko yang lebih besar. Biaya administrasi dan transaksi juga dapat menurunkan imbal hasil bersih dari investasi. Saat merencanakan strategi investasi mereka, investor harus mempertimbangkan biaya ini.Â
Dalam situasi inflasi, investasi dapat berfungsi sebagai perlindungan terhadap penurunan daya beli uang. Investor dapat menjaga nilai riil dari kekayaan mereka dengan berinvestasi pada aset yang memiliki potensi untuk berkembang di atas laju inflasi.