Mohon tunggu...
eldapur18
eldapur18 Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi saya bermain game

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Investasi atau Tabungan: Mana yang Lebih Menguntungkan di Tengah Inflasi?

17 Desember 2024   20:27 Diperbarui: 17 Desember 2024   20:26 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Investasi atau Tabungan: Mana yang Lebih Menguntungkan di Tengah Inflasi?

Banyak orang khawatir tentang bagaimana cara terbaik untuk mengelola keuangan mereka di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu, terutama dengan inflasi yang cenderung meningkat dari waktu ke waktu. Daya beli masyarakat dipengaruhi langsung oleh inflasi, yang merupakan kenaikan harga barang dan jasa secara keseluruhan. Akibatnya, banyak orang mulai mencari instrumen keuangan yang dapat melawan atau setidaknya mengimbangi dampak inflasi pada uang mereka.

Di sinilah perselisihan antara investasi dan tabungan muncul. Meskipun tabungan biasanya disimpan di bank atau lembaga keuangan menawarkan keuntungan berupa keamanan dan likuiditas yang tinggi, tingkat bunganya sering kali lebih rendah daripada inflasi, sehingga nilai riil uang dalam tabungan dapat tergerus. Karena potensi keuntungan yang lebih besar, meskipun disertai dengan risiko yang lebih besar, investasi sering dianggap sebagai cara untuk mengalahkan inflasi. 

Banyak orang bertanya-tanya antara tabungan atau investasi sebagai instrumen keuangan yang lebih menguntungkan di tengah inflasi. Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana kedua pilihan ini berfungsi untuk menjaga nilai kekayaan di tengah inflasi, dan bagaimana keputusan seseorang tentang memilih antara keduanya dapat dipengaruhi oleh tujuan keuangan, toleransi risiko, dan jangka waktu.

Pengertian Inflasi dan Dampaknya terhadap Keuangan Pribadi

Inflasi, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), adalah kemerosotan nilai kertas karena banyaknya dan cepatnya kertas beredar sehingga menyebabkan harga barang naik. International Monetary Fund (IMF) mengatakan inflasi adalah laju kenaikan harga dalam jangka waktu tertentu. Inflasi adalah kenaikan harga barang atau biaya hidup di suatu negara; kenaikan ini dapat terjadi secara keseluruhan, tetapi juga dapat terjadi pada beberapa barang tertentu, seperti makanan atau jasa. Inflasi menunjukkan mahalnya barang atau jasa dalam jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun.

Dipengaruhi secara signifikan oleh inflasi, daya beli uang menurun. Karena nilai uang menurun ketika inflasi meningkat, yang berarti orang harus mengeluarkan lebih banyak uang untuk membeli barang dan jasa yang sama. Akibatnya, masyarakat tidak dapat membeli barang dan jasa sebanyak sebelumnya dengan jumlah uang yang sama.

Tabungan: Keamanan dan Kelemahan di Tengah Inflasi

Berikut adalah analisis mengenai keamanan dan kelemahan tabungan di tengah inflasi. Meskipun tabungan merupakan instrumen keuangan yang populer untuk menyimpan uang, mereka juga memiliki beberapa kelemahan.

Keamanan Tabungan

Perlindungan Terhadap Nilai: Lembaga asuransi simpanan, seperti LPS di Indonesia, memberikan jaminan terhadap simpanan hingga batas tertentu, biasanya melindungi tabungan di bank. Ini memberi nasabah keyakinan bahwa dana mereka tidak akan hilang bahkan jika bank mengalami masalah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun