Kontroversi  kapan tepatnya kelahiran kota Jakarta masih saja berlangsung hari ini.
Hidayat Nur Wahid, dari Fraksi PKS, mengusulkan HUT DKI dirubah menjadi hari ke -22 bulan Ramadhan. Hari yang menandai  kemenangan Fatahillah atas penguasaan Portugis di Jakarta dan sebagai tanda perubahan nama kota sundapura menjadi jayakarta.
Tapi apakah benar dan tepat? Apa sih yang disebut dengan HUT ? Apakah mulai keberadaannya di dunia atau yg lainnya ?
Mari kita sedikit mempelajari sejarah.
Dari peninggalan-peninggalan prasasti akan sedikit menguak kebenaran sejarah.
Abad 4 Masehi:
Dari prasasti tugu, kita menemukan cikal bakal kota jakarta. Disebutkan kerajaan Tarumanegara, kerajaan Hindu, mendirikan kota dan diberi nama Sundapura (sunda : Suci, Pura : Kota) dan dijadikan sebagai ibukota kerajaan . Wilayah kekuasaannya sekitar Tanjung priok dan Bekasi. Bukti sejarahnya adalah sedotan kali bekasi atau Gomati yang dibuat sekitar abad 4 M. (Kali bekasi dahulu disebut Sungai Chandrabaga). Pelabuhan sunda kelapa ini maju pesat hingga  awal abad 16 M
Abad 16 Masehi :
Dari Prasasti tugu Padrao Luso Sundanaes yang tertera th 1522, berisi perjanjian antara Prabu Siliwangi dari kerajaan Pakuan Sunda atau kerajaan Pajajaran dengan Portugis,  menunjukkan adanya kerjasama  ekonomi  dan pertahanan antara  Kerajaan Pajajaran dengan Portugis yang saat itu berpusat di Ternate dan Malaka . Perjanjian kerjasama Padrao Luso sebagai perjanjian ekonomi dibenarkan oleh sejarahwan Portugis, Mandez Pinto.
Salah satu bentuk kerjasama di bidang ekonomi,  yaitu mengembangkan dan membangun kembali  Pelabuhan Sunda Kelapa, yang di duga hancur oleh Tsunami , kemungkinan akibat dari  meletusnya G.Krakatau.
Bangunan-bangunan seperti Gedong Panjang, Gudang lada dan pelabuhan syahbandar SundaKelapa merupakan bukti adanya kerja sama yang saling menguntungkan antara Kerajaan Pakuan Sunda dengan Portugis.
Pada masa itu juga, menurut sejarahwan Belanda, HJ De Graaf dan TH pigeid dari  babad cirebon dan Demak, memperkirakan terjadi penyerbuan Kerajaan Pajajaran atau Pakuan Sunda  oleh koalisasi kerajaan Demak, Cirebon dan Banten yang dipimpin oleh Fatahillah, karena  menganggap Kerajaan Sunda telah bekerjasama  dengan  Portugis.  Kerajaan Sundapura saat itu dibawah kekuasaan sang Hyang wirawisesa, putra Prabu Siliwangi. Penyerangan ini di duga karena upaya balas dendam Fatahillah atas kekalahannya dengan Portugis  di Selat Malaka yang mengakibatkan meninggalnya Pati Unus, Raja Demak saat itu.
Kerajaan Sundapura akhirnya kalah dan Portugis hengkang dari kota sundapura. Kemudian oleh Fatahillah dirubah namanya menjadi jayakarta (yang artinya Kemenangan).
Diperkirakan  tanggal 22 juni sebagai  hari di mana fatahillah  berhasil merebut kota sunda dari tangan kerajaan Pajajaran. yang sekarang diakui sebagai HUT DKI Jakarta .
Akhir abad 16, Belanda masuk Indonesia, merebut kota jayakarta dan mengganti namanya dengan Batavia. Semua peninggalan kota jayakarta dibakar habis, dan memindahkan ibukotanya ke lokasi yang kita kenal saat ini sebagai kota Tua di Jakarta.
5 Maret 1942, Kota Batavia berhasil direbut oleh Jepang. Nama kota Batavia dirubah namanya menjadi  Jakarta Tokubetshu Shi, yang artinya Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Entah inspirasi darimana Jepang bisa merubah nama Batavia menjadi Jakarta. Apakah terinspirasi dari Nama Jayakarta, Â zaman Fatahillah? Yang jelas alasan Jepang mengubah nama Batavia karena Jepang tidak menginginkan nama yang berbau Eropa.
Nah, dari ulasan sedikit sejarah Jakarta, menurut anda kapan seharusnya HUT Jakarta?
Apakah sejak pertama kali didirikan oleh kerajaan Tarumanegara , abad 4 M, yang  selama 1200 tahun telah menjadi daerah yang maju pesat dan dibawah kekuasaan kerajaan Hindu, Kerajaan Sundapura atau kerajaan Pakuan Sunda atau lebih terkenal disebut kerajaan Pajajaran?
Ataukah saat kemenangan Fatahillah, yang diperkirakan tgl 22 juni, dan merupakan berakhirnya kerajaan Hindu. Yang merubah nama kota Sunda menjadi Jayakarta.
Ataukah saat penjajahan Belanda masuk Indonesia, dimana wilayah-wilayah Batavia makin luas.
Ataukah tgl  5 Maret 1942 saat Jepang merebut Batavia dan merubah namanya menjadi Daerah Khusus Ibukota Jakarta?
Bagi saya sih, keputusan menjadikan HUT DKI, tgl 22 juni, hanyalah putusan politik semata. Tetapi melebih -lebihkan sebagai kemenangan kelompok tertentu adalah kurang tepat. Karena faktanya Jakarta sudah ada sebelum Fatahillah menyerang dan mengganti namanya menjadi Jayakarta.
Nama Jakarta-pun  belum tentu terinspirasi dari Jayakarta, bisa saja hanya pas mirip saja.
Beberapa ahli sejarah Betawi, bisa di lihat di sini,  mengatakan saat penyerangan Fatahillah ke kota Sunda (Jakarta saat ini) terjadi pembantaian terhadap warga Betawi oleh Fatahillah, yang notabane masih mayoritas  beragama hindu saat itu.  Meskipun kebenarannya perlu dipertanyakan, tapi yang jelas penyerbuan Fatahillah tidak semata-mata kepada Portugis tapi juga penyerangan dan penghancuran Kerajaan Sundapura atau Kerajaan Pejajaran yang merupakan kerajaan Hindu .
Demikian sedikit ulasan saya, semoga kita makin dewasa dalam menyikapi sesuatu.
Dirgahayu DKI 22 juni....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H