Bagi saya sih, keputusan menjadikan HUT DKI, tgl 22 juni, hanyalah putusan politik semata. Tetapi melebih -lebihkan sebagai kemenangan kelompok tertentu adalah kurang tepat. Karena faktanya Jakarta sudah ada sebelum Fatahillah menyerang dan mengganti namanya menjadi Jayakarta.
Nama Jakarta-pun  belum tentu terinspirasi dari Jayakarta, bisa saja hanya pas mirip saja.
Beberapa ahli sejarah Betawi, bisa di lihat di sini,  mengatakan saat penyerangan Fatahillah ke kota Sunda (Jakarta saat ini) terjadi pembantaian terhadap warga Betawi oleh Fatahillah, yang notabane masih mayoritas  beragama hindu saat itu.  Meskipun kebenarannya perlu dipertanyakan, tapi yang jelas penyerbuan Fatahillah tidak semata-mata kepada Portugis tapi juga penyerangan dan penghancuran Kerajaan Sundapura atau Kerajaan Pejajaran yang merupakan kerajaan Hindu .
Demikian sedikit ulasan saya, semoga kita makin dewasa dalam menyikapi sesuatu.
Dirgahayu DKI 22 juni....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H