Penulis sendiri tidak habis pikir, bagaimana kelompok yang menganggap dirinya sebagai kelompok Pro Demokrasi, seperti yang diakui oleh Sri Bintang Pamungkas sendiri, bisa-bisanya mengadakan persekutuan dengan kelompok yang mempunyai ideologi  absolut atau kelompok yang hanya percaya pada ketentuan Hukum agama yang sifatnya dogmatis, yaitu kepercayaan mutlak akan peraturan yang datangnya dari Ilahi. Kelompok yang mempunyai ideologi dogmatis pasti cenderung menentang sebuah pemerintahan yang sifatnya demokrasi. Demokrasi dianggap sebagai ajaran dari kaum kafir yang datangnya dari Barat, bukan ajaran dari Tuhan yang sifatnya sangat sempurna.
Rahmawati SoekarnoPutri dan Sri Bintang Pamungkas ingin melepaskan diri dari ketidakadilan pemerintahan Jokowi dan JK yang terpilih secara Demokratis, dan mengharapkan sebuah pemerintahan baru yang dianggapnya lebih bersifat demokratis dan bersekutu dengan kelompok yang  menentang demokrasi.  Sungguh ironis…………………….
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H