Pencabutan APBD yang cukup mendadak tentu juga mencekik finansial banyak tim yang belum siap. Tanpa APBD, otomatis tim sepakbola bergantung pada tiga sumber broadcasting, commercial, dan match day.Â
Namun, tidak semua tim memiliki stadion yang besar dan berasal dari kota dengan populasi yang besar juga untuk mendapatkan matchday income yang besar.Â
Lebih lanjut, tidak semua tim mendapatkan kemewahan disiarkan langsung oleh pengelola liga dan mendapatkan eksposure yang cukup unuk menaikan nilai komersialnya. Belum membahas skema pembagian keuntungan dari penyiaran yang masih sangat perlu dipertanyakan.
Apabila sempat, saya akan membahas bagaimana cara tim sepak bola moderen menciptakan penghasilan untuk menjelaskan mengapa sistem kompetisi, pilih kasih operator liga dan pembiayaan yang lazier faire mencekik tim dari kawasan timur Indonesia.Â
Mungkin tidak dalam satu-dua hari ke depan karena saya sedang menjalankan uang, maka apabila berkenan jangan lupa klik tombol follow akun kompasiana ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H