Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Petani - Serabutan

Ikuti kata hati. Itu saja...!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Partai Demokrat "Mati Langkah", Politik Sapu Jagat Jadi Andalan

11 Februari 2021   23:44 Diperbarui: 11 Februari 2021   23:47 1197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maka, tidak ada pilihan lain selain mencuri-curi panggung dengan membuat pernyataan-pernyataan yang kontroversial. Padahal, mestinya Partai Demokrat fokus aja selesaikan masalah internal partai terlebih dahulu, ketimbang sibuk mengurusi masalah orang lain. 

Bicara soal Gibran yang sekarang menjadi wali kota Solo, pastinya memiliki hasrat politik lebih tinggi. Misal menjadi gubernur atau presiden. Hampir mustahil, kalau cukup puas dengan jabatan wali kota saja. Namun begitu, jadi tidaknya Gibran mencalonkan diri di Pilgub DKI, jelas bakal tergantung kinerjanya di Kota dan konstalasi politik. 

Jadi, rasanya kecurigaan Irwan dan Partai Demokrat agak berlebihan bila mengaitkan pilkada 2024 dengan keinginan Jokowi untuk mendorong Gibran bisa mencalonkan diri di pilkada DKI. Sekuat-kuatnya keinginan Jokowi, bila konstalasi politik tidak memungkinkan. Misal ada calon lain yang sukar ditandingi, partai politik kurang mendukung dan kinerja Gibran di Kota Solo tidak sesuai harapan. Maka percuma saja dicalonkan. 

Sekali lagi, daripada jauh berpikir yang belum tentu, Partai Demokrat mending fokus ke internal. Ibarat sebuah kapal bocor, saat ini Partai Demokrat terancam karam, sehingga memerlukan Nahkoda tangguh dan menambal kebocoran di sana-sini. Bagi penulis, hal tersebut bakal jauh lebih menghasilkan daripada malah sibuk mencurigai pihak lain dengan politik sapu jagat-nya. Sapu sana sapu sini, komentar sana komentar sini tanpa ada hasil. Begitulah kira-kira.

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun