Marzuki Tantang SBY, Neraka buat AHY

Atas tantangan tersebut, bola panas kini berada di tangan SBY, sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat sekaligus ayahnya AHY. Mantan Presiden ini tentu harus bisa meladeni tantangan Marzuki Alie. Caranya? Tentu saja membuktikan tuduhan yang dialamatkan terhadap dirinya. 

Jika mampu membuktikan, SBY hanya tinggal memperlihatkan dokumentasi serta fakta-fakta penguat terhadap Marzuki Alie, kalau memang dia benar-benar terlibat. Perkara selesai. Selanjutnya, paling juga Marzuki Alie tinggal mempertanggungjawabkan tindakannya itu. Bersiaplah mendapatkan serangan-serangan pedas dari kader-kader Partai Demokrat yang masih setia terhadap AHY maupun SBY. 

Namun, bila ternyata tudingan itu hanya mengada-ngada alias hoax, SBY akan dihadapkan pada masalah rumit dan dilematis. Soalnya, seperti dikatakan Marzuki, bila tidak mampu membuktikan maka pihak-pihak yang telah menuduh harus diberikan sanksi. baik itu secara organisasi atau hukum. Bukan rahasia umum, salah seorang yang menuduh Marzuki Alie adalah anaknya sendiri, AHY. 

Bagi SBY, hal itu bakal menjadi dilema besar. Jika dia diam saja tanpa mampu membuktikan apapun terhadap Marzuki, niscaya bakal menjatuhkan namanya dihadapan publik tanah air. Bahkan, warganet atau biasa disebut netizen pun hampir pasti bakal meledek habis-habisan. 

Di lain pihak, bila dia harus menjatuhkan sanksi. Jelas akan menjadi neraka bagi AHY. Sebab, alih-alih mendapat keuntungan elektoral dari drama kudetanya itu, AHY malah dihadapkan pada situasi yang sangat tidak menguntungkan. 

Katakanlah, SBY nekat menjatuhkan sanksi pada AHY. Apapun itu bentuknya, dipastikan bakal sangat merugikan secara politik. Publik akan mencibir dan kepercayaan kader partai pun bukan mustahil akan melemah. 

Sebaliknya, jika tidak ada sanksi yang dijatuhkan, Marzuki Alie bisa saja menyeret kasus ini ke ranah hukum. Situasi ini tentu bakal jauh lebih merugikan bagi AHY. 

Bila ini benar-benar terjadi, jelas merupakan neraka bagi AHY. Alih-alih bisa menggapai mimpi untuk ikut terjun pada kontestasi Pilpres 2024, dirinya bisa-bisa patah di tengah jalan. Bagaimana menurut anda?

Salam