Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Petani - Serabutan

Ikuti kata hati. Itu saja...!

Selanjutnya

Tutup

Politik

Seni Politik Jokowi Telan Banyak Korban, AHY Tak Akan Mampu Menjebak

5 Februari 2021   20:05 Diperbarui: 5 Februari 2021   20:11 1304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kendati begitu, Jokowi hanya diam. Bahkan, berkat kecerdikan dan kelihaiannya dalam memainkan langkah serta ritme politiknya, kedua mantan rivalnya itu malah "bertekuk lutut". Keduanya sekarang malah rela menjadi pembantunya dengan duduk di posisi menteri. 

Baru-baru ini,  ada nama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan drama kudetanya. Presiden Jokowi juga hanya diam ketika diminta untuk menjawab surat dari AHY. 

Memang sudah seharusnya Presiden Jokowi diam. Buat apa memaksakan diri menjawab surat konfirmasi yang dilayangkan AHY, toh dia tidak berkepentingan dengan kisruh internal partai berlambang Mercy tersebut. Lagi pula, isu-isu pengambilalihan kekuasaan dan faksi-faksi yang terjadi di tubuh partai politik adalah hal lumrah. Dengan demikian tidak perlu dibesar-besarkan. Malah, bila Jokowi meresponnya, bukan mustahil menjadi preseden buruk. Jadi, daripada harus terjebak, lebih baik diamkan saja. 

Jika memang ada anak buah Presiden Jokowi yang terlibat, dalam hal ini Moeldoko. Ya, silahkan Partai Demokrat selesaikan sendiri masalahnya tanpa harus melibatkan Presiden Jokowi. 

Bagi saya, drama kudeta kepemimpinan Partai Demokrat adalah isu politik menyebalkan sekaligus lucu. Untuk melakukan kudeta atau Kongres Luar Biasa (KLB) itu harus meminta ijin majelis tinggi Demokrat, yang diduduki oleh SBY. Dari sini saja kita tentu tidak akan habis pikir, bagaimana bisa terjadi KLB apabila jabatan penting selain ketua umum dipegang oleh ayahnya sendiri. 

So, mungkin dengan hebohnya drama kudeta Partai Demokrat, Presiden Jokowi hanya senyum saja. Tidak perlu dia sampai turun dan menjawab drama murahan AHY dan kolega lainnya.

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun