Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Petani - Serabutan

Ikuti kata hati. Itu saja...!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Cadas, Jawaban Risma Bikin "Skak Mat" Oposisi

14 Januari 2021   12:44 Diperbarui: 14 Januari 2021   13:04 2750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berdasarkan logika, sebetulnya kelompok oposisi dan pihak Anies Baswedan tidak usah kebakaran jenggot dan merasa khawatir dengan aksi blusukan Risma. Bila mereka merasa telah bekerja dengan maksimal, dan Jakarta sudah tertata dengan baik dengan sistem yang cerdas. Sayang, faktanya yang dijumpai Risma banyak hal yang masih harus dibenahi. 

Pertanyaannya, benarkah aksi blusukan Risma ini hanya demi sebuah pencitraan? Tentu, kita tidak akan mendapat jawaban pasti. 

Namun demikian, merujuk pada hasil rapat kerja dengan komisi VIII DPR RI pada hari rabu ini tanggal 13 Januari 2021, Risma dengan tegas berhasil memberikan jawaban cadas, lugas dan tegas. 

Penulis rasa jawaban Risma ini juga harusnya mampu men-skak mat para kelompok oposisi yang sempat nyinyir terhadapnya. Karena, besar kemungkinan jawaban Risma ini juga bukan semata-mata ditujukan pada anggota rapat komisi VIII DPR RI, melainkan untuk kelompok-kelompok yang kebakaran jenggot tadi. 

"Terus terang saya ini kebiasaan berangkat setelah subuh, saya keluar ketemu dinas kebersihan itu saya ngontrol kota itu bersih atau tidak. Di situ saya ketemu, jadi tidak ada niat. Demi Allah saya berani disumpah dengan Quran, saya tidak pernah niat blusukan. Tapi itu saya temukan di jalan, kalau saya tanya 'kamu sudah makan atau belum', itu kan kewajiban saya sebagai manusia dan itu betul makan sampai 2 piring kadang" tanda Risma  di hadapan anggota rapat. Dikutip dari Sindonews.com. 

"Tapi dia ngomong saya sudah punya rumah bu, saya tinggal, tidak semua berhasil (dibawa). Saya ingin pemulung-pemulung itu juga dapat bantuan karena selama ini mereka tidak dapat bantuan apapun hanya karena mereka tidak punya alamat. Jadi demi Allah saya tidak ada niatan apapun karena mungkin sebentar lagi saya mati besok, atau mati kapan tidak tahu. Tapi bahwa niat saya adalah mau niat membantu," imbuhnya. 

Dalam kepercayaan umat Islam, sumpah demi Allah tidak sembarangan diucapkan. Sumpah ini adalah sumpah paling berat, dan akan berdampak buruk bagi yang mengucapkannya, bila berbohong. Dengan sumpah demi Allah ini setidaknya anggapan atau tudingan adanya langkah pencitraan dari Risma bisa terbantahkan. 

Untuk itu, daripada menghabiskan energi dengan segala tudingan yang belum tentu kebenarannya, lebih baik para oposisi yang mengkritisi Risma ini memanfaatkan waktunya untuk hal-hal lebih bermanfaat.

Untuk Pak Anies, anda juga tidak perlu khawatir. Kerja saja yang fokus dan benar. Masih banyak warga Jakarta yang masih membutuhkan uluran tangan bapak.

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun