Lidah tidak bertulang, namun dampaknya bisa melebihi tajamnya pedang. Kenapa?Â
Karena banyak permusuhan terjadi, hanya karena ucapan yang dikeluarkan oleh lidah yang tak bertulang itu. Tidak heran banyak tokoh dunia, apakah itu negarawan atau dermawan, politisi atau akademisi, ulama dan pendeta kerap berpesan kepada kita agar senantiasa menjaga lisan alias lidah. Tidak hanya Islam, agama apa pun mengajarkan bahwa kita perlu berhati-hati dalam berbicara.Â
Berpikir ulang seribu kali sebelum mengeluarkan sepotong kata - kata. Jika dirasa apa yang akan dibicarakan atau diucapkan, tidak mengandung banyak manfaat, lebih baik diam. Kita paham, lisan bisa membuat orang bahagia dan menderita. Ucapan bisa membuat orang tertawa dan menangis, tersenyum dan manyun.Â
Akibat lidah tak bertulang pula bisa menutup peluang. Seperti yang HRS rasakan sekarang. Peluangnya mendapat bantuan hukum dari Hotman Paris atau Yusril tertutup rapat.Â
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H