Maka dari itu, ungkapkan kebutuhan itu dan dengarkan apa yang pasangan inginkan. Hal ini sudah cukup untuk menghasilkan sebuah bukti yang konkret.
Menikah Bukan Hanya Soal Seks
Tidak bisa dipungkiri, dalam suatu pernikahan yang sehat, hubungan ranjang suami isteri memegang peranan penting. Tapi tentu saja hal tersebut bukan hanya satu-satunya hal yang menentukan kelanggengan suatu hubungan berumah tangga. Boleh jadi jika hanya mengandalkan hubungan seksual semata tak akan dapat membuat suatu pernikahan bertahan.
Ada banyak contoh pasangan yang saling tertarik atau mencintai sebelumnya karena hal yang satu ini. Terutama hal ini terjadi di negara-negara bebas seperti di negara eropa maupun amerika. Dimana, hubungan seks pranikah menjadi hal yang lumrah.
Bisa jadi banyak pasangan yang berpikir bahwa hubungan seks yang hebat diantara mereka dapat menjadi modal bagi pernikahan yang baik pula.
Padahal tentu tak begitu halnya. Ada banyak hal yang dibutuhkan dalam sebuah pernikahan, lebih dari sekedar hubungan ranjang. Sebab pernikahan bukan melulu tentang yang satu ini.
Ketika sepasang suami istri telah menikah, ada banyak hal dan urusan yang harus mereka hadapi.Â
Apalagi jika anak- anak telah hadir diantara mereka. Kesanggupan mereka menghadapi begitu banyak urusan sehari-hari, kesesuaian cara pandang yang diikuti dengan kesediaan untuk saling menyesuaikan diri satu sama lain, tujuan-tujuan dan nilai hidup yang sesuai, serta banyak hal lagi yang mendasar akan sangat dibutuhkan untuk terciptanya hubungan jangka panjang.
Dalam hal ini, jangankan rasa cinta yang dipertukarkan dengan hubungan seks semata, cinta yang sebenar- benarnya cintapun tak akan cukup.
Diperlukan rasa dan rasio yang seimbang dalam suatu pernikahan. Diperlukan hati dan logika yang akan dapat menuntun ke arah langkah-langkah yang baik. Diperlukan banyak keterampilan untuk bertahan dalam kehidupan pernikahan, untuk menjaga agar beragam aspek terpenuhi. Mulai dari finansial, hingga kehidupan spiritual.
Dengan kata lain atau lebih jauhnya, hangat dan harmonisnya rumah tangga juga didukung hal lain seperti penerimaan yang tulus dan kejutan-kejutan manis yang tak ada hubungannya dengan hubungan intim.