Darah dan jiwa penakluknya seolah tidak pernah ada puasnya, Kubilai Khan terus saja berekvansi ke beberapa negara atau kerajaan lain untuk memperluas daerah kekuasaannya.
Bermodal kekayaan yang besar dipadu dengan kekuatan militer dan kelihaiannya dalam memimpin pemerintahan, tidak sulit bagi Kubilai Khan untuk menaklukan musuh-musuhnya untuk kemudian dijadikan daerah kekuasaan.
Dikutip dari Wikipedia Indonesia, Kubilai Khan mampu memperlebar cengkeramannya dari warisan sang kakek (Jengis Khan) ke China hingga Irak, ke Siberia sampai Afghanistan. Ia juga menginvasi Jepang, Vietnam dan Kamboja, Tibet dan Thailand, Burma.
Namun begitu, tidak pernah membuat Kubilai Khan puas. Dia bernafsu untuk terus berperang dan memperlebar daerah kekuasaannya.
Sejarah mencatat, salah satu wilayah yang juga ingin dikuasainya adalah Kerajaan Singosari yang berada di tanah Jawa. Namun, kali ini Kubilai Khan kecele.
Kerajaan Singosari yang saat itu dipimpin oleh Kertanegara tidak mau tunduk. Malah dia berhasil mempermalukan utusan Mongol. Terang saja hal tersebut membuat Kubilai Khan murka. Dia pun akhirnya menyerang kerajaan Singosari.
Namun dalam catatan sejarah, Bangsa Mongol tidak jadi menaklukan kerajaan Singosari karena telah hancur oleh kerajaan Kediri. Kendati demikian pasukan Mongol mampu dipukul mundur oleh pasukan Raden Wijaya dan tidak mampu menguasainya.
Sehebat itukah pasukan Raden Wijaya sehingga mampu memukul mundur pasukan Mongol?
Mongol Takluk
Menurut pemahaman dari video Chanel Youtube TOP INFO yang penulis tonton, setelah utusan Mongol mendapat penghinaan dari Raja Kertanegara, Kubilai Khan murka dan memutuskan menyerang kerajaan Singosari.
Namun sayang sesampainya di tahah Jawa, pasukan Bangsa Mongol ini mendapati kerajaan Singosari sudah hancur akibat kalah perang oleh kerajaan Kediri yang dipimpin oleh Raja Jayakatwang. Dalam peperangan itu, Kertanegara pun gugur.
Melihat kenyataan tersebut tak pelak membuat pasukan Bangsa Mongol bingung.