Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Prabowo dan Menyoal Anies Jika Jadi Ketum Partai Gerindra

7 Juni 2020   19:57 Diperbarui: 7 Juni 2020   19:55 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka ini kemungkinan besar akan menjadi duri dalam daging untuk "mengganggu" kedudukan Anies Baswedan. Ini jelas tidak akan sehat bagi keberlangsungan partai. Apalagi Anies menurut penulis tidak atau belum memiliki kharisma sekuat Prabowo, sehingga akan sulit bisa menyatukan kembali kekuatan yang ada jika terjadi perpecahan.

Namun, andai saja takdir mengharuskan Anies jadi Ketum Partai Gerindra, rasanya akan sangat menarik menunggu sepak terjangnya.

Menariknya tentu saja berkaca pada gaya kepemimpinan Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta yang banyak dituding sebagai kepala daerah yang hanya pandai membangun narasi dan beretorika.

Kemungkinan jika jadi Ketum partai, kehandalannnya dalam membangun narasi dan beretorika akan semakin terasah. Dia akan terus berusaha tampil dan menyedot perhatian publik dengan segala intrik politiknya.

Bahkan mungkin Anies akan jauh lebih menjadi media darling dibanding saat ini. Karena dalam partai politik apalagi sebagai pucuk pimpinannya, kesempata untuk melakukan gebrakan-gebrakan yang bisa menyedot perhatian publik dan media terbuka lebar.

Tapi, ini hanya berandai-andai saja. Karena bagi penulis aian sangat sulit bagi Anies menjadi Ketum Gerindra selama tokoh-tokoh pembesar partai masih bercokol. Kecuali ada kejadian luar biasa di tubuh partai itu sendiri.

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun