Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Prabowo dan Menyoal Anies Jika Jadi Ketum Partai Gerindra

7 Juni 2020   19:57 Diperbarui: 7 Juni 2020   19:55 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan menduga sejumlah nama berpotensi maju jika suatu waktu Prabowo lengser.

Sejumlah nama yang dimaksud Djayadi adala Sandiaga Uno, Ahmad Muzani, Fadli Zon, hingga Sufmi Dasco Ahmad. Bahkan, nama lain di luar Partai Gerindra seperti Anies Baswedan juga berpeluang menjadi pengisi kepemimpinan Partai Gerindra selanjutnya.

"Kalau Anies Baswedan masih meneruskan koalisinya dengan Prabowo dan Gerindra, dia juga potensial bisa menjadi penerus," ungkap Djayadi, Ahad (7/6/2020). Dikutip dari Republika.co.id

Jujur saja, pernyataan Djayadi ini bagi penulis sangat menarik. Karena walaubagaimanapun munculnya Anies Baswedan dalam jajatan kandidat calon pengganti Prabowo di kemudian hari merupakan pernyataan yang "out of the box".

Kenapa?

Karena, rasanya masih sangat sulit figur-figur di luar partai tiba-tiba dicalonkan menjadi Ketum Partai. Tentu saja, salah-salah akan terjadi ketidak harmonisan dalam tubuh partai itu sendiri. Alasannya sudah tidak jauh-jauh dari kepentingan politik.

Seperti diketahui, besar dan tumbuh berkembangnya partai yang berdiri pada 6 Februari 2008 tentu saja bukan hanya karena figur Prabowo seorang, melainkan banyak tokoh lainnya yang juga ikut berperan penting bahkan hingga berdarah-darah. 

Sebut saja tokoh-tokoh tersebut adalah Fadli Zon, Ahmad Muzani, Sumi Dasco atau Ahmad Riza Patria.

Rasanya naif jika tokoh-tokoh partai tersebut di atas tidak memiliki keinginan untuk meningkatkan karir politiknya. Pastinya jauh dalam lubuk hati mereka yang paling dalam berkeinginan suatu saat nanti bisa menggantikan posisi Prabowo Subianto.

Jadi, jika tiba-tiba Anies menjadi kandidat dan mampu memenangi persaingan, rasanya akan menyakitkan tokoh-tokoh partai yang sudah berjuang sejak awal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun