Boleh jadi dalam hal popularitas dan elektabikitas personal, Puan bisa diuntungkan dengan figur Prabowo Subianto, yang dengan tiga kali pengalamannya nyapres dan pergerakannya sebagai Menhan pada waktu belakangan ini mampu mendongkarak popolularitas dirinya.
Namun jangan dilupakan pula bahwa regulasi pencalonan tidak cukup dengan popularitas individu, melainkan butuh dukungan kendaraan politik yang bisa memenuhi ambang batas atau dalam hal ini presidential threshold pencalonan kandidat lewat jalur partai minimal 20%.
Dengan kata lain jika Gerindra dan PDIP bersatu, sudah bisa dipastikan syarat ambang batas pencalonan presiden dan wakilnya sudah lebih dari cukup. Sebagaimana diketahui, hasil Pileg 2019 lalu PDIP menempati urutan pertama dengan raihan 19,33% dan Gerindra pada urutan ketiga dengan 12,57%. Jika digabungkan menjadi 31,90%.
Apakah pasangan Prabowo dengan Puan Mahahari akan benar-benar terwujud? Tentu saja menarik kita tunggu.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H