PESTA demokrasi lima tahunan untuk menentukan orang nomor satu dan dua di tanah air masih sekitar empat tahunan lagi, yakni pada tahun 2024 mendatang. Namun demikian aroma persaingan pemilihan presiden dan wakil presiden (Pilpres/Pilwapres) tersebut sudah tercium jauh-jauh hari.
Tidak hanya berlangsung di masing-masing internal partai politik yang sudah mulai saling intip, saling lirik bahkan saling investasi kekuatannya, baik berupa popularitas atau elektabilitas, pihak-pihak yang berada di luar arena pun sudah turut meramaikan suasana.
Siapa pihak luar dimaksud?
Siapa lagi kalau bukan lembaga-lembaga survei yang sudah mulai kasak kusuk menghitung, menganalisa dan membaca peluang sosok atau kandidat yang digadang-gadang bakal maju pada peta persaingan Pilpres/Pilwapres 2024 mendatang.
Meski, penulis rasa hasil yang dikeluarkan oleh lembaga-lembaga survei tersebut masih prematur dan lebih cenderung pada penggiringan opini semata. Namun begitu, tetap saja hasil yang keluar tersebut tidak bisa di nafikan. Sebab, sudah barang tentu survei itu merupakan hasil analisa, penelitian yang dibalut dengan ilmu pengetahuannya yang mumpuni.
Sejauh ini, dari beberapa hasil lembaga survei telah memunculkan sejumlah nama yang digadang-gadang menjadi kandidat kuat maju pada pesta demokrasi lima tahunan mendatang. Sebut saja beberapa diantaranya adalah Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto; Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan; Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil; Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo; Wakil Ketua Umum Gerindra, Sandiga Uno; Ketua DPR RI, Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
Dari sejumlah nama kandidat di atas belum ada kejelasan siapa lawan siapa atau siapa bersanding dengan siapa karena memang seperti disebutkan di atas, Pilpres/Pilwapres masih lama dan bisa jadi mereka masih saling menjajaki dan mengintip peluang.
Tapi belakangan, muncul wacana yang berkembang bahwa hubungan Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri kian mesra. Apakah ini berarti bahwa mantan Danjend Kopasus dengan mantan Presiden RI ke-5 ini akan kembali bersanding seperti pada Pilpres 2009 lalu?
Eits, tentu saja tidak. Karena sepertinya syahwat politik Megawati Soekarno Putri sudah tidak lagi menginginkan menjadi presiden atau wakil presiden di negeri ini.
Lalu?
Beredar wacana bahwa kemesraan diantara kedua pimpinan partai tersebut di atas adalah untuk menyandingkan Prabowo Subianto dengan putrinya yang sekarang menjabat Ketua DPR RI, Puan Maharani pada Pilpres 2024 mendatang.