Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Politik Diam dari Ahmad Dhani

1 Juni 2020   15:35 Diperbarui: 1 Juni 2020   15:32 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

JAUH sebelum terjun ke dunia politik, Ahmad Dhani adalah sosok yang sudah sangat populer di Indonesia. Terang saja, dia adalah selebritas yang cukup sukses di dunia permusikan tanah air.

Mengawali karir musiknya dengan sebuah grup band legendaris, yakni Dewa 19 yang salah satunya digawangi oleh Ari Laso sebagai vokalis, nama Ahmad Dhani terus melejit. Karya-karyanya musiknya banyak yang menduduki tangga pertama di blantika musik Indonesia.

"Kangen", ya judul lagu perdana Dewa 19 hasil gubahan Ahmad Dhani langsung menjadi Hit di era tahun 90-an awal. Lagu ini begitu digandrungi oleh para kaum remaja saat itu, hingga akhirnya perlahan namun pasti nama Ahmad Dhani dan Dewa 19 pun ikut melambung.

Saat punggawa utama Dewa 19 yakni Ari Laso keluar, tidak menjadikan nama Ahmad Dhani runtuh. Dia segera mendapatkan gantinya dalam diri Onceu. Dan, Dewa 19 serta Ahmad Dhani pun terus mampu mengibarkan nama serta popularitasnya.

Terlebih saat dia membentuk sebuah manajemen yang diberi nama "Republik Cinta" semakin melambungkan musisi kelahiran Surabaya, Jawa Timur dimaksud.

Nah, mungkin sudah kenyang terjun dalam dunia musik dengan segala penghargaan dan popularitasnya, secara mengejutkan dia coba peruntungannya masuk ke ranah politik. Berpolitik, dipilih Ahmad Dhani setelah gelar sebagai legenda musik Indonesia diraihnya.

Boleh jadi karena dalam dunia terdahulunya, Ahmad Dhani selalu bersinggungan dengan vokalis, maka dalam ranah politik pun kebiasaannya hampir selalu identik dengan dirinya. Dia termasuk salah satu sosok yang begitu vokal ketika mengkritisi kebijakan pemerintah. Sebab, kebetulan pria yang kini lebih senang dengan kepala plontos ini bergabung dengan partai oposisi saat itu, yakni Gerindra.

Tentu saja vokal di ranah politik jelas berbeda dengan dunia musik. Dalam dunia politik, suara vokal jelas tidak mengandung unsur-unsur seni seperti halnya dunia musik.

Sebabnya, akibat terlalu sering vokal terhadap pemerintah inilah, Ahmad Dhani sampai harus berurusan dengan hukum. Kasus yang menjeratnya adalah karena suami dari Mulan Jameela ini dianggap telah menyebarkan informasi bohong yang mengakibatkan kebencian terhadap satu golongan tertentu. Hal tersebut kala itu disampaikan lewat kicauan akun twitter pribadinya.

Gara-gara hal tersebut di atas, Ahmad Dhani divonis 1 tahun 5 bulan penjara oleh majelis hakim setelah sidang kasus ujaran kebencian di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Namun begitu, pengalaman pahit tersebut tidak menyurutkan langkah Ahmad Dhani untuk tetap berpolitik. Dari beberapa media yang pernah penulis baca, berpolitik baginya adalah sebagai salah satu bentuk pengabdiannya terhadap negara.

"Saya juga pengen berbakti pda negara makanya makanya saya masuk partai Gerindra. Menurut saya cara untuk berbakti pada negara adalah lewat partai politik, mau gamau," kata Ahmad Dhani dalam channel YouTube Helmy Yahya beberapa waktu lalu. Dikutip dari tribunnews.com

Namun, kali ini ada perbedaan mendasar yang diperlihatkan Ahmad Dhani. Dia yang biasanya dikenal vokal, kini lebih banyak tampak diam dalam menjalankan kehidupan politiknya.

Apakah hal ini karena dia jera karena pernah harus berusan dengan hukum atau ada hal lainnnya?

Rupanya bukan itu masalahnya. Ahmad Dhani lebih memilih diam karena partainya Gerindra saat ini sudah bukan lagi partai oposisi, melainkan jadi partai koalisi pemerintahan.

Seperti diketahui, saat ini Ketua Umum partainya yakni Prabowo Subianto didaulat menjadi Menteri Pertahanan Indonesia di masa pemerintahan Joko Widodo periode 2019-2024.

Seperti dikutip dari tribunnews.com, Ahmad Dhani mengaku sedang menjalankan politik diam. Baginya tak mungkin melawan pemerintah yang di dalamnya ada partai Gerinda.

"Sekarang kan partai Gerindra berkoalisi dengan pemerintahan, makanya saya melakukan politik diam," tutur Dhani.

"Sambil menunggu apa yang terjadi. Karena nggak mungkin saya melawan pemerintahan yang di dalamnya ada Gerindra juga," lanjutnya.

Jika menilik dari pengakuan Ahmad Dhani tentang alasan lebih banyak diam, jelas karena partai yang dinauinginya sekarang ini merupakan partai koalisi.pemerintah. dengan demikian, diakui ataupun tidak, suara vokalnya yang biasa dilakukan sebelumnya seolah telah "digembok" oleh pimpinan partainya, Prabowo Subianto yang akhirnya lebih memilih jalan beriringan dengan pemerintahan Jokowi.

Artinya, boleh jadi jika Prabowo Subianto tidak memutuskan bergabung dengan pemerintah, suara vokal Ahmad Dhani alan terus menghiasi belantika politik tanah air, kendatipun dirinya pernah dirampas segala kebebasannya dengan harus mendekam di balik jeruli besi selama satu tahun lebih lamanya.

Dengan demikian, apa.yang dilakukan oleh Ahmad Dhani ini bukan karena dirinya merasa menyesal dan berubah bijak. Tapi, karena partainya dan Prabowo telah masuk lingkaran kekuasaan. 

Ini semakin menegaskan bahwa politik itu cair dan dinamis. Ketika sudah masuk dalam lingkaran kekuasaan, mendadak suara vokal pun akhirnya terpaksa diam seribu basa. Dan, Ahmad Dhani pun sementara jadi "anak mama" yang penurut dan manut terhadap ketentuan partai.

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun