Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Politik Diam dari Ahmad Dhani

1 Juni 2020   15:35 Diperbarui: 1 Juni 2020   15:32 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika menilik dari pengakuan Ahmad Dhani tentang alasan lebih banyak diam, jelas karena partai yang dinauinginya sekarang ini merupakan partai koalisi.pemerintah. dengan demikian, diakui ataupun tidak, suara vokalnya yang biasa dilakukan sebelumnya seolah telah "digembok" oleh pimpinan partainya, Prabowo Subianto yang akhirnya lebih memilih jalan beriringan dengan pemerintahan Jokowi.

Artinya, boleh jadi jika Prabowo Subianto tidak memutuskan bergabung dengan pemerintah, suara vokal Ahmad Dhani alan terus menghiasi belantika politik tanah air, kendatipun dirinya pernah dirampas segala kebebasannya dengan harus mendekam di balik jeruli besi selama satu tahun lebih lamanya.

Dengan demikian, apa.yang dilakukan oleh Ahmad Dhani ini bukan karena dirinya merasa menyesal dan berubah bijak. Tapi, karena partainya dan Prabowo telah masuk lingkaran kekuasaan. 

Ini semakin menegaskan bahwa politik itu cair dan dinamis. Ketika sudah masuk dalam lingkaran kekuasaan, mendadak suara vokal pun akhirnya terpaksa diam seribu basa. Dan, Ahmad Dhani pun sementara jadi "anak mama" yang penurut dan manut terhadap ketentuan partai.

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun