Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Unjuk Kekuatan, Ini Sederet Kuasa Hukum Didu untuk Lawan Superioritas LBP

5 Mei 2020   21:29 Diperbarui: 5 Mei 2020   21:29 666
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

15. Toni Butar-Butar, SH

16. Letjen TNI (P) Yayat Sudraja, dan 200 advokat dari berbagai organisasi dan daerah di Indonesia.

Perseteruan makin Seru

Dengan sederet kuasa hukum yang disiapkan Muhamad Said Didu ini membuktikan bahwa perlawanan dia terhadap LBP bukanlah main-main. Dalam hal ini, boleh jadi Said Didu sangat sadar bahwa lawan yang dihadapinya tersebut bukan orang sembarangan.

Ya, selain mantan Jendral, LBP adalah menteri senior yang tergabung dalam Kabinet Indonesia Maju (KIM). Disebut-sebut pengaruh LBP sangat dominan dalam penentuan keputusan Presiden Jokowi.

Bahkan, Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, Fadli Zon pernah mengatakan bahwa LBP adalah The Real President. Tentu saja, apa yang diucapkan oleh anak buah Prabowo Subianto ini berdasarkan pengaruh dan sepak terjangnya dalam pemerintahan yang begitu dominan.

Dengan deretan pengacara dengan dibarengi unsur-unsur lainnya yang siap membela Said Didu, penulis rasa perseteruannya dengan LBP akan berjalan makin seru.

Meski hingga saat ini belum jelas berapa jumlah pengacara hukum yang disiapkan LBP, tapi bisa dipastikan kekuatan Luhut pun sangat besar dan superior.

Sekarang, tinggal kita tunggu saja, kekuatan mana yang akan memenangi pertarungan panjang antara Said Didu dengan LBP. Menarik kita simak drama-drama selanjutnya.

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun