"Jadi hati-hati kalau pulang, belum bisa kembali ke Jakarta dengan cepat. Kita sedang menyusun regulasinya. Nanti kalau sudah selesai akan dikeluarkan dan akan ada pembatasan amat ketat untuk masuk ke Jakarta," katanya.
Masih dilansir CNNIndonesia, Anies juga mengingatkan agar semua warga menyadari pentingnya tetap berada di rumah masing-masing.
"Saya ingin semua menyadari pentingnya berada di tempat kita sekarang dan tidak meninggalkan kota Jakarta. Saya rasa termasuk Jabodetabek juga," ucap Anies.
Bisa jadi apa yang diutarakan Anies dengan akan membatasi dan menerapkan aturan ketat agar para pemudik tidak bisa leluasa kembali masuk ibu kota karena kesal dan kecewa terhadap masyarakat yang tidak mengindahkan aturan pemerintah.
Padahal larangan mudik tersebut adalah bermaksud baik demi keselamatan dan kesehatan warga masyarakat yang berada di daerah jangan sampai tertular oleh virus asal Wuhan, China tersebut.
Selain itu, kemungkinan besar Anies juga ingin memastikan bahwa daerahnya tidak ingin lagi menjadi episentrum virus corona lebih parah lagi. Sebab, bukan mustahil, jika pemudik tersebut nantinya dibiarkan leluasa masuk kembali ke Jakarta justru akan menularkan kembali virus corona terhadap masyarakat yang tinggal di Jakarta.
Pasalnya, bukan hal mustahil pula ada diantara para masyarakat yang kembali lagi ke Jakarta nanti merupakan orang yang terindikasi positif virus corona tanpa disadari oleh orang dimaksud. Atau lebih dikenal dengan sebutan orang tanpa gejala (OTG).