Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Nada-nadanya, Maksud Adian Itu Sindir Prabowo dan Anies

22 April 2020   22:05 Diperbarui: 22 April 2020   22:57 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

BANYAK cara kita jika ingin menyindir seseorang, baik secara verbal maupun non verbal. Apalagi dalam dunia politik, sindiran terhadap lawannya bisa dilakukan melalui media apa saja.

Setiap momen atau peristiwa yang sekiranya bisa dijadikan alasan dan kesempatan, biasa tidak pernah dilewatkan oleh orang-orang politik. Tentu saja hal tersebut bertujuan demi kepentingan politiknya.

Sebelumnya, tanpa ada maksud untuk menuduh apalagi menyalahkan, penulis ingin sedikit mengupas pernyataan politikus PDI Perjuangan, Adian Napitupulu.

Pada satu kesempatan, politisi kelahiran Menado, Sulawesi Utara ini mengupas tentang masalah yang sedang dihadapi bangsa Indonesia saat ini, yakni wabah pandemi virus corona atau covid-19.

Adian dengan lugas menjelaskan bahwa akibat mewabahnya virus corona di tanah air telah mengakibatkan banyak perusahaan terpaksa memberhentikan para karyawannya, sehingga otomatis kembali menjadi pengangguran.

Virus corona pula telah mengakibatkan jutaan masyarakat yang bekerja di sektor informal harus kehilangan mata pencahariannya. Menurut Adian jika tidak tertangani dengan baik oleh pemerintah akan mengakibatkan krisis ekonomi dan kelaparan. Untuk kemudian tidak menutup kemungkinan aian terjadi krisis sosial.

Untuk hal ini, Adian minta terhadap pemerintah terus fokus mencari solusi agar penyebaran virus asal Wuhan, Cina ini tidak terus menyebar luas. Oleh karenanya, mantan aktivis 1998 ini juga berharap agar para menteri dan Gubernur lebih serius terhadap masalah covid-19 dan meredam dulu ambisi mereka pada pencapresan 2024.

Tidak ada yang salah dengan apa yang dikatakan Adian. Bahkan, penulis pun sepakat jika seluruh pemangku kebijakan termasuk menteri dan gubernur jangan dulu mengedepankan kepentingan politiknya. Lebih baik mereka konsentrasi penuh melindungi rakyatnya dari ancaman virus corona. Baik itu kesehatan dan keselamatannya maupun jaminan hidupnya.

Namun, penulis menangkap ada maksud lain dari pernyataan Adian ini. Saat bicara menteri dan gubernur agar meredam dulu ambisi nyapres, sepertinya dia tengah menyindir dua orang yang memang digadang-gadang memiliki syahwat politik pada Pilpres 2024. Yaitu, Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Betul dari jajaran menteri dan gubernur yang digadang-gadang menjadi kandidat pada Pilpres 2024 bukan hanya dua nama yang disebutkan tadi, tetapi masih ada beberapa nama lainnya. 

Namun tidak bisa dipungkiri bahwa nama Prabowo dan Anies Baswedan adalah dua nama yang saat ini berada palint depan dalam perburuan kursi presiden 2024 mendatang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun