Namun, ada yang menggelitik hati penulis tentang cuitan Teddy di akun twitternya. Mungkin karena gagal paham, terlalu semangat atau boleh jadi ada muatan politis (Wallahu allam bishowab).
Dalam salah satu cuitannya, Teddy mengatakan bahwa "jika Anies tidak mampu, maka delegasikanlah tanggung jawab itu ke Ahmad Riza Patria."
Bagi penulis, hal ini lucu dan menggelitik. Betul bahwa Riza Patria telah resmi terpilih menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta melalui pemilihan yang dilakukan oleh DPRD setempat.
Tapi, masalahnya Teddy lupa bahwa Riza belum dilantik. Artinya dia belum memiliki hak dan kewenangan apapun dalam mengurusi Jakarta.
Artinya, bagaimana bisa Anies Baswedan mendelagasikan tugas ini ke Riza Patria. Apa harus, Anies menunggu dulu pelantikan?Â
Ini suatu hal yang tidak mungkin. Mengingat PSBB memang sudah harus segera dilaksanakan. Jika tidak, mungkin akan lebih banyak korban lagi berjatuhan.
Jadi sekali lagi, menurut hemat penulis kritik adalah hak seluruh warga negara. Hanya saja kritik ini benar-benar harus keluar dari hati nurani bersih tanpa ada kepentingan apapun.
Apalagi dicampur aduk dengan faktor like and dislike. Karena, kalau sudah dikuasai faktor-faktor tersebut, jatuhnya kritikan itu jadi subyektif.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H