Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Balada Anies Baswedan di Tengah Pandemi Covid-19

10 April 2020   21:50 Diperbarui: 10 April 2020   22:23 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anies Baswedan makin mendapatkan pujian dan pujian luar biasa dari masyarakat. Bahkan, tak ketinggalan Presiden Jokowi pun turut mengapresiasinya, saat dia mengambil langkah tegas dengan menutup tempat pariwisata dan meliburkan kegiatan belajar mengajar di sekolah. 

Semua itu dilakukan sebagai upaya dirinya guna mencegah penularan virus corona lebih masif.

Saat Anies sarat dengan apresiasi dan puja-puji bakan sebagian pendukungnya ada yang "nakal" dengan mengaitkannya dengan kepentingan Pilpres 2024, pihak pemerintah pusat dan Presiden Jokowi justru mendapatkan perlakuan berbeda.

Lagi, pemerintah dianggap lamban dan tidak tanggap terhadap nasib masyarakat yang tengah dihantui rasa khawatir tentang penyebaran virus corona yang semakin masif. Tak pelak, hal tersebut membuat pihak istana gerah.

Akhirnya, pemerintah pusat seolah tidak ingin ketinggalan dengan langkah-langkah yang telah dibuat Anies Baswedan. Presiden Jokowi memerintahkan terhadap seluruh daerah di tanah air untuk meliburkan sekolah, menutup tempat-tempat pariwisata dan tempat lain yang sekiranya mengundang keramaian.

Presiden Jokowi juga meminta seluruh lembaga perkantoran untuk bekerja di rumah. Untuk kemudian langkah pemerintah pusat ini dikenal dengan istilah social distancing dan work from home.

Tak hanya itu, Pemerintah pusat pun membuat gugus tugas penanganan virus corona yang diketuai Kepala BNPB, Doni Munardo.

Sayang, saat pemerintah telah memperlihatkan upayanya dalam hal penanganan dan pencegahan virus, Anies justru membuat blunder.

Kebijakannya soal pembatasan operasional transportasi umum dan untuk mencegah penyebaran virus corona berujung ambyar. 

Alih-alih bisa mengurangi kerumunan, yang terjadi justru sebaliknya. Terjadi antrean panjang calon penumpang, sehingga berpotensi terjadinya risiko penularan virus.

Tak pelak, kebijakan blunder Anies ini menuai banyak kritik. Bahkan, Presiden Jokowi yang sebelumnya mengapresiasi, berbalik jadi mengkoreksi atas kebijakannya yang satu ini. Anies yang sudah berada di atas awan, harus kembali berpijak di bumi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun