Bahkan Negara Paman Sam ini merupakan negara dengan jumlah kasus positif virus corona paling tinggi di dunia yakni mencapai 400 ribu orang lebih.
Tidak usah jauh membahas Amerika Serikat. Di Negara Indonesia pun, pandemi virus corona masih terus merajalela. Hal ini dibuktikan dengan masih terus terjadinya lonjakan kasus positif tiap harinya.Â
Bahkan, dalam beberapa hari terakhir, peningkatan jumlah kasus positif yang diakibatkan virus corona selalu tembus di atas 200 orang lebih perhari.
Tak pelak, dengan kenaikan jumlah kasus yang terus terjadi tiap hari semenjak ditemukan kasus pertama pada 2 Maret 2020 lalu, menjadikan jumlah kasus positif di tanah air hampir mencapai 3 ribu jiwa.
Tepatnya, berdasarkan rilis data pemerintah yang disampaikan Juru Bicara khusus penanganan virus corona, Ahmad Yurianto, hingga Rabu (8/4/20), jumlah kasus positif mencapai 2.958 pasien. Dari jumlah tersebut, 240 diantaranya meninggal dunia dan 221 telah dinyatakan sembuh.
Sayangnya, data yang dirilis pemerintah ini kemungkinan besar bukan jumlah permanen. Potensi adanya penambahan jumlah kasus terbuka sangat lebar.
Dengan demikian, hal ini menjadi pekerjaan rumah pemerintah untuk mampu menekan laju penyebaran virus corona di tanah air.
Tidak dipungkiri, selama mewabahnya kasus telah cukup banyak upaya pemerintah dan Presiden Jokowi dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus. Namun, sejauh ini masih belum menanmpakan hasil signifikan.
Terakhir, pemerintah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dibarengi dengan aturan darurat kesehatan, dengan DKI Jakarta sebagai wilayah pertama yang akan menerapkan aturan ini mulai besok, Jumat (10/4/20).
Mudah-mudahan cara yang dalam pandangan pemerintah merupakan cara yang terbaik diterapkan di tanah air ini benae-benar mampu berjalan efektif, sehingga virus corona bisa dipatahkan.
Tentu saja kita, khususnya penulis sangat mendambakan Indonesia secepatnya bisa keluar dari krisis global ini, menyusul Republik Ceko yang sudah siap kembali menatap kehidupan normal.