Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Turkmenistan dan Korea Utara Masih Bebas Covid-19, Ternyata Ini Alasannya...

3 April 2020   20:49 Diperbarui: 3 April 2020   21:05 1733
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PADA tanggal 11 Maret 2020 lalu, secara resmi World Healt Organization (WHO) mengumumkan bahwa virus corona (covid-19) yang asalnya berstatus endemi menjadi pandemi. 

Artinya virus ini sudah bukan lagi berada di satu wilayah, melainkan menyebar ke beberapa wilayah lainnya dan hampir dipastikan tidak akan ada satu wilayah pun yang mampu menghindarinya.

Kenyataannya seperti itu, hampir seluruh negara-negara yang ada di dunia hari ini sedang dilanda kesulitan dalam menghadapi virus yang berasal dari Wuhan, Provinsi Hubei, China ini.

Tidak saja negara kecil, atau berkembang, bahkan negara-negara yang sudah dikatakan maju pun tak luput dari serangan virus covid-19. Sebut saja, Amerika Serikat (AS), Italia, Spanyol. Bahkan ketiga negara ini, merupakan negara yang terdampak paling parah.

Betapa tidak, seperti dilansir CNBC Indonesia, hingga Jumat (3/4/20) AS masih tercatat sebagai negara paling tinggi kasusnya mencapai 216. 722 dengan 5.173 diantaranya meninggal dunia. Kemudian Italia, tercatat 110. 574 kasus dengan 13.155 orang meninggal dunia. Sedangkan Spanyol jumlah kasusnya mencapai 110.238 dengan angka kematiannya mencapai 10.003 orang.

Dengan kondisi jumlah kasus dan angka kematian yang begitu tinggi menjadikan ketiga negara tersebut melampaui negara asal datangnya virus, China.

Padahal sebagaimana banyak di wartakan oleh media-media massa di Indonesia, baik cetak maupun online, ketiga negara ini sudah berupaya untuk memutus rantai penyebaran virus covid-19, berupa penutupan akses masuk dan keluar satu wilayah atau negara alias lockdown. Namun nyatanya penyebaran virus tidak atau belum bisa dibendung. Ini menandakan bahwa penyebaran virus ini sangat masif dan begitu cepat.

Di Indonesia sendiri, virus corona terus bergerak liar dan meluas. Akibatnya hingga Jumat (3/4)20), menurut rilis data pemerintah yang disampaikan Juru Bicara khusus penanganan virus corona, Achmad Yurianto, jumlah kasus positif mencapai 1.986 dengan 181 orang diantaranya meninggal dunia dan 134 orang telah dinyatakan sembuh.

Namun, tahukah K'ners dan pembaca budiman yang ada di luar sana? Disaat ratusan negara tengah disibukan dengan ancaman virus covid-19, ternyata masih ada beberapa negara lain yang masih nol kasus hingga hari ini. Diantaranya adalah Negara Turkmenistan dan Korea Utara (Korut).

Jelas ini merupakan keajaiban sendiri bagi kedua negara tersebut. Seperti diutarakan WHO, bahwa pandemi virus corona ini hampir mustahil ada negara yang tidak terdampak.

Pertanyaannya sekarang apa kunci atau rahasia kedua negara ini bisa terbebas dari virus mematikan ini?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun