PADA tanggal 11 Maret 2020 lalu, secara resmi World Healt Organization (WHO) mengumumkan bahwa virus corona (covid-19) yang asalnya berstatus endemi menjadi pandemi.Â
Artinya virus ini sudah bukan lagi berada di satu wilayah, melainkan menyebar ke beberapa wilayah lainnya dan hampir dipastikan tidak akan ada satu wilayah pun yang mampu menghindarinya.
Kenyataannya seperti itu, hampir seluruh negara-negara yang ada di dunia hari ini sedang dilanda kesulitan dalam menghadapi virus yang berasal dari Wuhan, Provinsi Hubei, China ini.
Tidak saja negara kecil, atau berkembang, bahkan negara-negara yang sudah dikatakan maju pun tak luput dari serangan virus covid-19. Sebut saja, Amerika Serikat (AS), Italia, Spanyol. Bahkan ketiga negara ini, merupakan negara yang terdampak paling parah.
Betapa tidak, seperti dilansir CNBC Indonesia, hingga Jumat (3/4/20) AS masih tercatat sebagai negara paling tinggi kasusnya mencapai 216. 722 dengan 5.173 diantaranya meninggal dunia. Kemudian Italia, tercatat 110. 574 kasus dengan 13.155 orang meninggal dunia. Sedangkan Spanyol jumlah kasusnya mencapai 110.238 dengan angka kematiannya mencapai 10.003 orang.
Dengan kondisi jumlah kasus dan angka kematian yang begitu tinggi menjadikan ketiga negara tersebut melampaui negara asal datangnya virus, China.
Padahal sebagaimana banyak di wartakan oleh media-media massa di Indonesia, baik cetak maupun online, ketiga negara ini sudah berupaya untuk memutus rantai penyebaran virus covid-19, berupa penutupan akses masuk dan keluar satu wilayah atau negara alias lockdown. Namun nyatanya penyebaran virus tidak atau belum bisa dibendung. Ini menandakan bahwa penyebaran virus ini sangat masif dan begitu cepat.
Di Indonesia sendiri, virus corona terus bergerak liar dan meluas. Akibatnya hingga Jumat (3/4)20), menurut rilis data pemerintah yang disampaikan Juru Bicara khusus penanganan virus corona, Achmad Yurianto, jumlah kasus positif mencapai 1.986 dengan 181 orang diantaranya meninggal dunia dan 134 orang telah dinyatakan sembuh.
Namun, tahukah K'ners dan pembaca budiman yang ada di luar sana? Disaat ratusan negara tengah disibukan dengan ancaman virus covid-19, ternyata masih ada beberapa negara lain yang masih nol kasus hingga hari ini. Diantaranya adalah Negara Turkmenistan dan Korea Utara (Korut).
Jelas ini merupakan keajaiban sendiri bagi kedua negara tersebut. Seperti diutarakan WHO, bahwa pandemi virus corona ini hampir mustahil ada negara yang tidak terdampak.
Pertanyaannya sekarang apa kunci atau rahasia kedua negara ini bisa terbebas dari virus mematikan ini?
Dilansir Kompas.com, Turkmenistan masih menyatakan bebas dari virus covid-19 sebab negara ini telah melakukan pencegahan sejak awal dengan membatasi perjalanan, pembersihan massal dan kampanye penyadaran mengatasi virus corona pada warganya.
Selain itu, Turkmenistan juga berusaha memulangkan  warganya dari luar negeri karena situasi genting akibat virus tersebut. Bahkan, karena dinyatakan negatif virus corona, negara ini diketahui mengirim pasokan makanan ke Iran yang memiliki 32.000 kasus lebih.
Sementara Korut, rahasianya adalah negara tersebut langsung menutup perbatasan dan membangun langkah-langkah demi mencegah virus covid-19 menyerang negaranya
Selain itu, para pejabat di Korea Utara juga melakukan kontrol ketat terkait tangki air dan reservoir, disinfeksi menyeluruh mata uang dan pembuangan dari kapal yang berlabuh di daerah teritorial mereka.
Beruntung bagi kedua negara tersebut jika pada akhirnya nanti memang benar-benar terbebas dari ganasnya virus corona. Meski kedua negara ini bukanlah negara penulis, tidak ada salahnya kalau didoakan agar jangan sampai terpapar.
Jika ini terjadi, setidaknya bisa lebih mengurangi media penularannya, sehingga upaya negara-negara lain untuk memutus rantai penyebaran bisa lebih fokus.
Untuk Indonesia sendiri, penulis berharap badai virus corona ini semoga cepat berlalu, agar sendi-sendi kehidupan yang selama telah banyak terganggu bisa kembali berjalan normal.
Penulis yakin, Indonesia bisa keluar dari masalah ini. Aaminn.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H