Lalu siapa saja pihak yang akan merasa diuntungkan seandainya Pilkada serentak ditunda?
Tentu saja yang akan diuntungkan adalah partai politik atau kandidat-kandidat yang merasa persiapannya belum maksimal, dilihat dari sudut pandang popularitas, elektabilitas dan boleh jadi kekuatan finansial.
Jadi, dengan ditundanya Pilkada akan membuka kesempatan bagi pihak-pihak ini untuk bisa mendongkrak posisi dirinya agar lebih mendapatkan simpati massa.
Pasalnya penundaan tersebut secara otomatis menambah waktu lebih banyak buat mereka bergerak lebih maksimal. Dengan harapan mencapai target yang diinginkan.
Sedangkan yang akan dirugikan, tentu saja partai politik atau kandidat yang sudah merasa persiapannya matang atau bisa dikatakan siap bertarung. Karena merasa dirinya secara popularitas, elektabilitas dan pinansial di atas angin.
Meski begitu, penulis pun melihat, yang akan dirugikan dari sisi finansial adalah seluruh kandidat yang akan bertarung.
Kenapa?
Ya, dengan ada tambahan waktu, secara otomatis akan lebih membuka dan menambah ruang gerak dalam pelaksanaan konsolidasi para kandidat turun ke masyarakat. Sudah barang tentu hal ini bukanlah gratisanl alias membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Itulah sedikit ulasan sederhana dari penulis, jika Pilkada serentak 2020 harus ditunda gara-gara mewabahnya virus corona.
Tapi sekali lagi, penulis tetap sangat berharap segala sesuatunya sesuai jadwal dan rencana. Tidak hanya Pilkada, melainkan sektor-sektor lainnya dan badai (wabah virus corona) cepat berlalu. Semoga!
Salam