Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Teriak Lockdown? Perhatikan Dulu Hal Ini!

17 Maret 2020   22:13 Diperbarui: 17 Maret 2020   23:12 753
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Dampak ekonominya agak sukar dihitung karena kita belum tahu berapa lama (jika lockdown) akan terjadi. Lockdown-nya misalnya seminggu, dua minggu, sebulan, beda hasilnya. Kalau dilakukan di Jakarta akan cukup signifikan pengaruhnya karena porsi Jakarta terhadap ekonomi nasional besar. 75% peredaran uang kan adanya di Jakarta, Jabodetabek," sebutnya.

Meski begitu, pengaruh pertumbuhan ekonomi di tengah situasi saat ini dianggapnya tidak masalah. Mengingat hampir semua negara mengalami penurunan ekonomi akibat virus corona ini.

"Dampaknya karena arus barang jasa itu nggak jalan, nggak lancar, itu pengaruh ke pertumbuhan (ekonomi). Tapi kan seluruh negara mengalami, jadi nggak masalah dari sisi supply turun, demand-nya juga turun itu pengaruh ke pertumbuhan ekonomi. Bukan sesuatu yang aneh karena seluruh dunia mengalami hal yang sama," kata David.

Jadi, mengingat permasalahan di atas, tentunya kita tidak berharap lolos dari "cengkraman" virus covid-19, namun timbul masalah baru. Bisa jadi, karena didesak oleh kebutuhan, warga masyarakat bisa saja berbuat nekad dan anarkis guna mencukupi kebutuhannya tersebut. Jelas hal ini tidak diinginkan, bukan?

Jadi, bagi siapa saja yang terus-terusan meneriakan lockdown, penulis mohon bersabarlah dulu sambil menunggu perkembangan selanjutnya. Biarkan pemerintah bekerja sambil menghitung untung ruginya pemberlakukan lockdown.

Penulis yakin, jika memang itu perlu dilakukan, lockdown pasti terjadi. Tapi, di saat bersamaan pemerintah juga telah siap dengan segala konsekuensinya agar masyarakat tidak terjebak dalam kesulitan hidup.

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun