Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Sebab Corona, Anies "Knock Out" Ahok

16 Maret 2020   14:59 Diperbarui: 16 Maret 2020   15:11 2354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat itu nama Anies bisa disebut tenggelam dibandingkan dengan Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok yang hangat dibicarakan hampir semua kalangan. 

Penyebabnya adalah pengumuman Presiden Jokowi yang memasukan nama Ahok sebagai satu dari empat kandidat Kepala Badan Otoritas Ibu Kota Negara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kertanegara, Provinsi Kalimantan Timur.

Dampak dari pengumuman itu, hampir tiap hari nama Ahok menghiasi beragam media massa, baik online, medsos maupun elektronik. Tentu, pembahasannya tidak melulu tentang kesiapan dan kesigapan Ahok jika dipilih Jokowi. Tapi terkait persteruan panjang antara Ahok dengam Persaudaraan Alumni 212.

Sementara Anies, bisa disebut makin terpojokan dengan bencana banjir yang terus-terusan terjadi di Jakarta pada jelang akhir bulan Februari 2020. Ibarat kata, saat itu nama Anies berada di bawah bayang-bayang Ahok.

Anies Kembali Temukan Momentum Positif

Sebenarnya mungkin tidak banyak yang menyangka jika nama Anies yang terus-terusan mendapat sentimen negatif dari publik bisa kembali menemukan momentumnya kembali sebagai seorang pemimpin yang "dielu-elukan" rakyatnya.

Kebijakan (politik) yang diambil Anies kali ini terkait cara penanganan dan pencegahan virus covid-19 dianggap oase di tengah kegamangan pemerintah pusat dalam menentukan sikap. Tindakan Anies ini juga dianggap sebagai tindakan yang seharusnya dilakukan seorang pemimpin.

Bahkan, Sekretaris Jendral Partai Demokrat, Hinca Panjaitan menghimbau pemerintah pusat bisa melakukan langkah-langkah transparan seperti yang diterapkan Anies di DKI Jakarta.

"Pemerintah harus terbuka, pemerintah harus aware dan cepat. Kita menghormati dan menghargai apa yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta yang tanggap dan kita ingin seperti itulah dilakukan," kata Hinca di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Jumat (13/3). (Dailynews - Jakarta).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun