Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Sebab Corona, Anies "Knock Out" Ahok

16 Maret 2020   14:59 Diperbarui: 16 Maret 2020   15:11 2354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk meliburkan seluruh sekolah di Ibu Kota selama dua pekan ke depan, terhitung sejak hari ini Senin (16/3/20).

Kebijakan tersebut diterapkan Anies Baswedan sebagai langkah penanganan dan pencegahan penyebaran wabah virus corona (covid-19) di wilayah kekuasaannya, Jakarta. Kendati demikian, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini meminta agar kegiatan belajar mengajar tetap dilaksanakan dengan metode jarak jauh atau di rumah masing-masing.

Kebijakan ini tidak hanya berlaku bagi sekolah formil, tapi juga diterapkan pada lembaga-lembaga pendidikan informil.

"Langkah ini diambil untuk menyelamatkan seluruh warga DKI Jakarta," kata Anies dalam konferensi persnya di Jakarta pada Sabtu (14/3/2020). (Kompas.com).

Siapa sangka langkah sigap dan tegas Anies Baswedan ini mendulang apresiasi dari berbagai pihak. Mereka beranggapan, apa yang dilakukan Anies ini sedikit mampu mengobati kekecewaan masyarakat terhadap pemerintah pusat yang tampak lebih lamban dalam menyoroti penyebaran wabah virus corona.

Padahal, virus yang statusnya judah ditingkatkan jadi pandemik oleh WHO per 11 Maret 2020 ini terus meningkat penyebarannya dengan dibuktikan oleh semakin meningkatnya jumlah kasus positif virus corona di tanah air.

Hingga Minggu (15/3/20) seperti diumumkan Juru Bicara khusus Pemerintah dalam penanganan kasus virus corona, Ahcmad Yurianto, mencapai 117 kasus yang diantaranya adalah Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi. (Kompas.com).

Dengan keputusan tegasnya itu, Anies Baswedan seperti mendapatkan kembali panggungnya. Jangankan pihak yang selama ini mendukungnya. Publik hingga selebriti yang selama ini mendukung Presiden Jokowi pun tak luput turut memuji langkah Anies.

Pada intinya dengan keputusannya itu Anies Baswedan seolah tengah berada di atas awan, penuh puja dan puji seluruh pihak. 

Padahal, sebelumnya namanya terus menjadi sorotan tajam terakit kebijakan-kebijakannya yang dianggap tidak selaras dengan praktek lapangan. Sebut saja tentang penanganan banjir Jakarta, revitalisasi Monas dan kisruh rencana balapan Formula E.

Saat itu nama Anies bisa disebut tenggelam dibandingkan dengan Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok yang hangat dibicarakan hampir semua kalangan. 

Penyebabnya adalah pengumuman Presiden Jokowi yang memasukan nama Ahok sebagai satu dari empat kandidat Kepala Badan Otoritas Ibu Kota Negara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kertanegara, Provinsi Kalimantan Timur.

Dampak dari pengumuman itu, hampir tiap hari nama Ahok menghiasi beragam media massa, baik online, medsos maupun elektronik. Tentu, pembahasannya tidak melulu tentang kesiapan dan kesigapan Ahok jika dipilih Jokowi. Tapi terkait persteruan panjang antara Ahok dengam Persaudaraan Alumni 212.

Sementara Anies, bisa disebut makin terpojokan dengan bencana banjir yang terus-terusan terjadi di Jakarta pada jelang akhir bulan Februari 2020. Ibarat kata, saat itu nama Anies berada di bawah bayang-bayang Ahok.

Anies Kembali Temukan Momentum Positif

Sebenarnya mungkin tidak banyak yang menyangka jika nama Anies yang terus-terusan mendapat sentimen negatif dari publik bisa kembali menemukan momentumnya kembali sebagai seorang pemimpin yang "dielu-elukan" rakyatnya.

Kebijakan (politik) yang diambil Anies kali ini terkait cara penanganan dan pencegahan virus covid-19 dianggap oase di tengah kegamangan pemerintah pusat dalam menentukan sikap. Tindakan Anies ini juga dianggap sebagai tindakan yang seharusnya dilakukan seorang pemimpin.

Bahkan, Sekretaris Jendral Partai Demokrat, Hinca Panjaitan menghimbau pemerintah pusat bisa melakukan langkah-langkah transparan seperti yang diterapkan Anies di DKI Jakarta.

"Pemerintah harus terbuka, pemerintah harus aware dan cepat. Kita menghormati dan menghargai apa yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta yang tanggap dan kita ingin seperti itulah dilakukan," kata Hinca di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Jumat (13/3). (Dailynews - Jakarta).

Tidak hanya Hinca, bahkan Presiden Jokowi pun turut mengapresiasi apa yang telah dilakukan Anies dalam penanganan virus corona.

Tak pelak dampaknya saat ini popularitas, elektabilitas dan kepercayaan publik terhadap Anies Baswdan seolah kembali lagi. Nama Anies terus menjadi bahan perbincangan di mana-mana, khususnya Jakarta dan sekitarnya.

Sedangkan di sisi lain, nama Ahok yang sempat mendominasi kini belum lagi terdengar kabarnya.

Ya karena pandai memanfaatkan momentum mewabahnya penyebaran virus corona, Anies mampu meng- "knock out" Ahok dalam dunia pemberitaan di media massa.

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun