Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Jika Ini Terjadi, Liverpool Terancam Nir Gelar Musim Ini

13 Maret 2020   14:42 Diperbarui: 13 Maret 2020   14:56 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

TANCAP gas sejak bergulirnya kompetisi sepak bola, baik domestik maupun Eropa. Tim Liga Primer Inggris, Liverpool akhirnya terpaksa harus mengakui kehabisan bensin di saat kompetisi sudah mendekati finish.

Indikasi pasukan Jurgen Klopp kehabisan bensin ini bisa terlihat dari beberapa pertandingan terakhir.

Sebut saja, Mohamad Salah dan kawan-kawan harus takluk untuk pertama kalinya pada lanjutan Liga Primer Ingris di pekan ke-28 oleh klub yang tengah berjuang keluar dari jurang degradasi, Watford.

Kekalahan tersebut sekaligus memupus harapan The Reds (julukan Liverpool) untuk bisa mengikuti jejak Arsenal yang tidak tersentuh kekalahan dalam satu kompetisi Liga Primer, pada musim 2003/2004.

Tidak tanggung-tanggung, kekalahan yang harus diterima oleh The Reds itu cukup telak, yakni tiga gol tanpa balas.

Selang berapa lama, The Reds kembali harus menerima kenyataan pahit pada laga babak 16 besar kompetisi Piala FA. Kali ini yang sukses menaklukan anak-anak kota pelabuhan tersebut adalah Chelsea.

Dua gol yang bersarang ke gawang Adrian diciptakan oleh Willian dan Ross Barkley. Dengan begitu harapan Mohamad Salah dan kawan-kawan melaju lebih jauh di ajang kompetisi tertua di dunia ini pupus.

Harapan anak asuh Jurgen Klopp meraih tropy juara hanya tinggal Liga Champion dan Liga Primer Inggris.

Tapi apa lacur, satu per satu harapan gelar itu rontok. Terakhir, kembali Mohamad Salah dan kawan-kawan harus menelan kekalahan.

Kali ini tim yang mampu menaklukan The Reds adalah klub peserta La Liga Spanyol, Atletico Madrid.

Bermain di kandangnya, Stadion Anfield, Kamis (12/3/2020), The Reds harus mengakui keunggulan pasukan Diego Simione pada babak 16 besar Liga Champion leg ke-2 dengan skor 2-3.

Dengan demikian mereka (Liverpool) dipastikan tidak akan mampu mempertahankan gelar juara yang diraihnya musim lalu. The Reds takluk dari Atletico Madrid dengan agregat 2-4.

Dengan tersingkirnya di Piala FA dan Liga Champion Eropa, harapan gelar satu-satunya Liverpool hanyalah tropy Liga Primer Inggris, yang terakhir kali mereka raih tiga dekade lalu. Tepatnya pada musim 1989/1990.

Untuk gelar Liga Primer Inggris, Liverpool sebenarnya sudah hampir dipastikan juara. Sebagai pemuncak klasemen dengan poin 82 hingga pekan ke-29 dan terpaut jauh dengan saingannya Manchester City yang berada di bawahnya dengan poin 57 (minus satu laga), The Reds hanya butuh dua kemenangan lagi untuk memastikan gelar juara.

Dengan sembilan laga sisa dan hanya butuh enam poin tambahan, rasanya bukan perkara sulit bagi pasukan Jurgen Klopp untuk membungkus tropy Liga Primer Inggris musim 2019/2020.

Harapan mengangkat tropy liga kasta tertinggi ini menjadi satu-satunya harapan Mohamad Salah dan kawan-kawan di musim ini.

Tapi, rupanya harapan tropy yang tinggal satu-satunya ini juga terancam tidak akan bisa di raih oleh The Reds. Pasalnya hanya satu, yakni penyebaran wabah virus corona.

Seperti dilansir Bolasport.com, dalam jumpa pers yang di gelar pada Kamis, (12/3/2020), Brendan Rodgers, pelatih Leicester City, mengumumkan ada 3 pemainnya yang menunjukkan gejala virus corona atau Covid-19.

Kondisi ini menimbulkan respons dari UEFA untuk mempertimbangkan buat menghentikan seluruh kompetisi yang berada di bawah naungannya musim ini.

Masih dilansir Bolasport.com, dalam pernyataan resminya di laman Twitter, UEFA menyampaikan telah mengundang perwakilan dari anggota-anggotanya terkait masalah tersebut.

In the light of ongoing developments in the spread of Covid-19, UEFA has invited various stakeholders to discuss European football's response to the outbreak.

Discussions will include all domestic and European competitions, including UEFA EURO 2020.

Full statement: ????

--- UEFA (@UEFA) March 12, 2020

"Merespons berita terkini mengenai penyebaran COVID-19 di seluruh Eropa dan perubahan status menjadi pandemik dari WHO, UEFA hari ini mengundang perwakilan dari 55 anggota asosiasi bersama Dewan dan Asosiasi Klub Eropa dan perwakilan dari FIFPro untuk hadir dalam pertemuan yang dilakukan lewat video konferensi pada Selasa, 17 Maret, yang membahas respons untuk pandemik tersebut," bunyi pernyataan UEFA pada Kamis (12/3/2020).

"Pertemuan itu akan membahas seluruh kompetisi domestik dan Eropa, termasuk Euro 2020. Pengumuman selanjutnya akan diberikan setelah pertemuan tersebut."

Nah, dengan kondisi tersebut tidak menutup kemungkinan bisa berimbas pada harapan Liverpool membuka keran gelar Liga Primer yang selalu mampet dalam tiga dekade terakhir.

Artinya, gelar juara Liga Primer musim 2019/2020 hanya sebatas mimpi, jika otoritas sepak bola tertinggi, baik Eropa dan Inggris, menghentikan seluruh kompetisi musim ini dan memutuskan untuk tidak memberikan gelar juara kepada klub mana pun musim ini.

Jika hal ini terjadi, maka Liverpool dan jutaan penggemarnya yang tersebar di seluruh dunia terpaksa kembali harus menelan ludah, gelar yang sudah diimpikannya sejak 30 tahun lalu kembali harus lepas "dirampas" wabah virus corona.

Sebelumnya, akibat masivnya penyebaran wabah virus corona, otoritas sepak bola Italia juga telah menghentikan sementara kompetisi Liga Serie-A Italia sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Bahkan, ada kemungkinan kompetisi liga sepak bola yang pernah disebut-sebut sebagai liga terbaik di dunia pada dekade 90-an langsung dihentikan, jika penyebaran virus corona terus merajalela.

Pun dengan otoritas La Liga Spanyol, sementara ini menghentikan sementara kompetisi liga sepak bolanya dari liga profesional hingga amatir selama dua pekan atau hingga 3 April bulan depan.

Dengan segala peristiwa ini, penulis hanya berharap badai cepat berlalu dan sendi-sendi kehidupan di muka bumi ini kembali normal termasuk dunia sepakbola. Terimakasih.

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun