Apa yang menjadi keputusan resmi pemerintah terkait pemulangan anak-anak WNI eks ISIS, khususnya yatim piatu di bawah umur 10 tahun patut diapresiasi.
Betapapun anak-anak yang masih sangat kecil ini tidak layak menanggung kesalahan-kesalahan orang tuanya. Selain itu, boleh jadi mereka tidak mengerti apa-apa atas apa yang telah terjadi.
Namun begitu, penulis berharap rencana pemulangan anak-anak yatim piatu ini tidak sekedar dipulangkan ke tanah air lalu dibiarkan begitu saja.
Dalam hal ini, pemerintah harus bisa memberikan pendidikan dan pemahaman tentang nilai-nilai luhur Pancasila.
Menurut penulis hal ini perlu dilakukan agar kelak anak-anak ini tidak mudah dihasut kembali oleh paham-paham radikalisme sebagaimana yang telah dilakukan orang tuanya.
Perlu diingat, anak-anak ini adalah anak WNI eks ISIS yang kelak pasti bakal mengerti dan mengetahui atas kebijakan pemerintah saat ini, yang menolak kepulangan para teroris lintas batas.
Dendam bukan mustahil akan tertanam dalam jiwa mereka jika pemerintah tidak serius memberikan pendidikan dan menanamkan nilai-nilai luhur Pancasila sejak usia dini. Dan yang tak kalah jauh pentingnya adalah mempasilitasi anak-anak yatim piatu WNI eks ISIS ini guna kehidupan masa depannya.
Salam
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI