Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Bukan Hanya Indonesia, Negara-negara Ini Tegas Tolak Kepulangan Eks ISIS

12 Februari 2020   20:24 Diperbarui: 12 Februari 2020   20:26 1090
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Australia

Perdana Menteri Australia, Scott Morrisom, menegaskan,tidak tertarik memulangka warganya yang menjadi anggota kombatan ISIS. Hal tersebut dilakukan demi meminimalisir faktor resiko terhadap masyarakat.

Setidaknya, ada tiga petarung ISIS asal Negeri Kanguru tersebut yang kini ditahan di Negara Turki.

Kendati demikian, Morrison masih mempertimbangkan agar anak-anak pasukan ISIS bisa pulang.

2. Prancis

Sama halnya dengan Perdana Menteri Australia, Scott Morrison. Presiden Prancis, Emmanuel Macron juga dengan tegas menerima kembali warga negaranya yang menjadi anggota ISIS.

Macron bahkan sempat berdebat dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, ketika "mengancam" akan memulangkan pasukan ISIS dari Prancis.

3. Inggris

Selain Australia dan Prancis, Inggris juga dengan tegas menolak kepulangan petarung ISIS.

Kendati demikian, The Guardian mencatat, sekitar 45% atau kurang lebih 400 orang yang terlibat jaringan ISIS asal Negeri Ratu Elizabeth ini kembal ke negerinya.

Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab masih mempertimbangkan untuk memulangkan anak-anak yang dibawa bergabung ke ISIS agar bisa pulang dengan selamat ke Inggris.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun