Berkat kesuksesan itu pula, akhirnya sebagai pelatih kepala Manchester United, Alex Ferguson  dengan keyakinan dan kepercayaannya merekomendasikan beberapa pemain muda tersebut masuk ke tim inti, untuk seterusnya bertanding di level senior.
Adapun, para pemain yang orbitkan Alex Ferguson ke tim senior setan merah tersebut adalah David Backham, Ryan Giggs, Paul Scholes, Nevile bersaudara, Garry dan Philip dan Nicky Butt.
Benar saja, keyakinan Alex Ferguson terhadap pemain mudanya ini berbuah manis. Meski, memang awal-awalnya sempat menuai kritik sebab tidak mampu mempertahankan gelar Liga Primer.
Sebelum memulai kampanye musim 1995/96, Fergie menjual beberapa pemain senior, seperti Paul Ince, Mark Hughes, dan Andrei Kanchelskis dan menggantikannya dengan David Beckham cs, yang kala itu usianya sudah beranjak 20 tahunan.
Segala kritikan dari berbagai pihak dia patahkan dengan hasil-hasil positip di lapangan. Nyaris semua penggawa dari class of '92 memberikan kontribusi mereka pada keberhasilan di musim 1995/96 tersebut.
Duo Neville menjelma sebagai bek sayap berkualitas, Paul Scholes menjadi gelandang serang yang sangat aktif dan produktif. Tak ketinggalan pula Nicky Butt begitu kreatid di sektor tengah lapangan.
Sedangkan untuk sektor saya dipercayakan pada Ryan Giggs untuk menyisir sisi kiri lapangan dan David Beckham bagian sektor kanan.
Bahkan, satu catatan untuk Beckham. Pemain ini menjadi andalan Manchester United dalam memberikan umpan silang akurat dan bola mati. Akrasi tendangan bebasnya kerap kali membuat penjaga gawang tim lawan dibuat tidak berdaya.
Kesuksesan dari class of ' 92 terus memenuhi rak Manchester United dengan tropy-tropy prestisius. Namun, dari sekian banyak tropy, tentu saja prestasi yang paling bersejarah bagi class of '92 terjadi pada musim 1998/99.
Pada saat itu, mereka sukses membawa Manchester United menyabet treble winner sekaligus menjadikan tim Inggris pertama yang mampu meraihnya. Yaitu, Piala Liga Inggris, Piala FA dan Liga Champion Eropa.
Wassallam