Karenanya, peluang putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka di Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Solo untuk maju masih terbuka melalui pemetaan politik.
"Tetapi juga jalur pemetaan politik untuk membuka diri terhadap tokoh anak muda yang memang mau berdedikasi bagi bangsa dan negara melalui partai," tutur Hasto.
Hasto menegaskan, keputusan siapa yang akan diusung partai berlambang banteng itu merupakan hak prerogatif Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. DPP PDIP akan membantu pemetaan dan analisa politik.
"Ketika ibu ketua umum mengambil keputusan, maka di situlah seluruh jajaran partai siap mengamankan keputusan itu," kata Hasto.
Menilik dari pernyataan Hasto di atas, tentunya peluang Gibran untuk maju pada Pilwakot Solo masih sangat terbuka. Namun, tentu saja ada syarat-syarat lain yang harus ditempuh. Seperti misalnya, Gibran harus bisa meyakinkan pada publik dan partai bahwa dia pantas diusung.Â
Tentunya, kata pantas di sini adalah, Gibran harus mampu mendapatkan popularitas dan elektabilitas tinggi hingga peluang untuk menang pada Pilwakot Solo, besar.
Untuk mendapatkan itu semua bukanlah perkara mudah. Gibran harus bekerja extra keras mendapat simpati masyatakat agar mendapat dukungan penuh dari masyarakat.
Sedangkan syarat lainnya adalah tentu saja adalah mendapatkan "Surat sakti" atau rekomendasi dari Megawati Soekarno Putri. Caranya? Ya itu tadi, Gibran harus bisa meyakinkan Mega bahwa dia mampu bakal memenangkan kontestasi pemilihan kepala daerah dimaksud. Meski, menurut penulis, khusus dalam kasus Pilwakot Solo, Rekomendasi yang dikeluarkan Megawati tentunya tak akan mudah, sekalipun itung-itungan popularitas dan elektabilitas Gibran jauh lebih unggul.
Pasalnya, Megawati pun harus memperhitungkan hal-hal lainnya. Terutama terkait soliditas partai. Bagaimanapun, di Kota Solo sudah terbentuk dua faksi yang sama-sama ngotot ingin mencalonkan diri. Dalam hal ini, jika tidak dipikirkan baik-baik, kemungkinan terjadi perpecahan cukup besar.
Pertanyaannya, siapakah yang nantinya akan diberi "Surat sakti" oleh Megawati pada Pilwakot Solo 2020?...tentu saja menurut penulis kedua kubu masih mempunyai peluang yang sama. Mengingat keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Untuk itu, mari kita tunggu bersama! Wassalam